Menyikapi Puasa di Bawah Cuaca Ekstrem: Tantangan dan Cara Mengatasinya
Sejak tahun 2023 hingga sekarang wilayah Penajam Paser Utara terutama Sepaku jarang sekali diguyur hujan. Rata-rata setiap hari cuaca panas. Namun, terkadang masih saja ada hujan dan gerimis yang intensitasnya jarang. Dengan begitu setidaknya dapat mengurangi cuaca dan kelembapan udara yang begitu tidak mengenakan.
Saat Ramadan pun menghampiri, cuaca pun demikian. Saat siang hari kelembapan udara terasa menyiksa. Namun, semua permasalahan dalam menghadapi cuaca ekstrem adalah tantangan sendiri bagi kita yang menjalankan ibadah puasa. Lantas apakah kita mengurunkan niat untuk langsung minum? Atau bermimpi sedang bersantai di rumah berAC padahal kita tidak memiliki? Semua itu kembali kepada pribadi bagaimana menyikapinya.
Bersabar menerima keadaan
Jika kita memahami mengenai keutamaan ibadah puasa tentu kita tahu bahwa puasa merupakan ibadah yang mulia. Puasa yang kita jalani banyak mengajarkan makna sabar, dapat mengendalikan diri, dan ketahanan.
Dengan bersabar, kita bisa mensyukuri di setiap kondisi sehingga memperoleh kekuatann mental dalam menikmati cuaca panas saat berpuasa. Dengan begitu, tumbuh menset dalam benak bahwa panasnya mentari di dunia baru permulaan dan masih ada panas yang luar biasa saat akhirat kelak.
Menjaga kesehatan tubuh
Saat menghadapi cuaca yang ekstrem penting bagi kita untuk menjaga kesehatan tubuh agar tubuh tidak kekurangan cairan. Untuk itu, minumlah air yang cukup saat kita berbuka dan sahur serta hindari terlalu lama beraktivitas di luar rumah pada siang hari.
Selain itu, agar kita nyaman di rumah maka kita bisa gunakan pakaian yang longgar yang membuat kita lebih bisa beradaptasi dengan keadaan. Sementara itu, kita juga perhatikan gizi yang kita konsumsi agar menjaga energi tubuh agar tetap bagus.