Izinkan Aku Jadi Sandaranmu
Dalam dinginnya malam yang merengkuh jiwa
Biarlah aku menjadi penghangat di pelukanmu
Di saat dunia tak lagi bersahabat
Tampak begitu suram dan kelabu
Izinkan aku menjadi pelita, penerang hatimu
Saat langkahmu terasa berat
Saat beban di pundakmu tak mampu kau pikul
Biarlah aku menjadi penompang yang kau perlukan
Agar menjadi kekuatan saat kau jatuh
Saat dunia tak seindah cerita
Saat harapan terasa berat direalisasikan
Izinkan aku menjadi pelabuhanmu
Menjadi tempat mengurai rasa dan asa
Saat air mata mulai menari di pipimu
Saat senyummu mulai tersembunyi di balik derita
Izinkan aku menjadi lapanganmu
Menghapus dukamu, menghadirkan kembali keceriaan
Saat kata-kata tak mampu terucap
Saat semua tawa begitu rumit
Biarlah aku jadi pendengar setia
Sebagai tempat berbagi tanpa rasa ragu
Berbagi beban, merayakan setiap keadaan
Biarlah aku menjadi penjaga malammu
Menyelimuti dirimu dengan doa-doa
Menghembuskan melalui untaian kata-kata
Menghadirkan rasa aman dan damai
Biarlah aku menjadi sandaranmu
Sebagai dermaga terakhir perjalananmu
Menjadi suara hati
Ketika kau mencari jawaban
Dan sebagai Pelabuhan nyaman saat hatimu gundah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H