Lihat ke Halaman Asli

Suciati Lia

TERVERIFIKASI

Guru

Makna Dibalik Peringatan Hari Pahlawan 10 November

Diperbarui: 12 November 2023   23:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber dokumen smaga ppu

Setiap tanggal 10 November, bangsa Indonesia mengenangnya sebagai hari Pahlawan. Ada apa dibalik momen itu? tentu ada kisah yang tak boleh dilupakan oleh bangsa Indonesia di tanggal tersebut sehingga pemerintah menetapkan sebagai hari Pahlawan. Hal ini merujuk pada kisah puncak perlawanan dari rakyat Indonesia dalam pertempuran yang terjadi di Surabaya pada tanggal 10 November 1945. Pada peristiwa tersebut tentara Indonesia berperang melawan tentara Britania Raya dan Belanda yang bagian dari Revolusi Nasional Indonesia.

sumber dokumen smaga ppu

Pertempuran yang terjadi di Surabaya dikarenakan datangnya pasukan sekutu yang beranggotakan tentara Inggris dan Belanda atau kita kenal dengan NICA. NICA ini mulai memasuki Surabaya pada tanggal 25 Oktober 1945. Mereka memiliki tujuan semula sekutu datang hanya mengamankan para tawanan perang dan melucuti senjata Jepang. Tapi, tiba-tiba NICA yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal Aulbertin Walter Sother Mallaby langsung memasuki  wilayah Surabaya dan mendirikan pos pertahanan pada tanggal 27 Oktober 1945. Pasukan sekutu yang didominasi tentara Inggris mulai menyerbu penjara dan membebaskan tawanan perang. Selain itu, pasukan meminta agar masyarakat Indonesia menyerahkan senjata. Hanya saja permintaan tersebut ditolak tegas oleh rakyat Indonesia. Sehingga pasukan Indonesia dikomando oleh Bung Tomo melakukan serangan ke pos-pos pertahanan sekutu dan berhasil merebut tempat-tempat penting pada tanggal 28 Oktober 1945.

Pada tanggal 29 Oktober 1945 terjadi genjatan senjata. Namun, bentrokan-bentrokan bersenjata tetap berlangsung antara masyarakat Surabaya dengan tentara Inggris. Klimaksnya dari pertempuran ini yakni terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby dan mengakibatkan Inggris marah. Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 30 Oktober 1945. Sementara pada tanggal 10 November 1945 pagi, tentara Inggris mulai melakukan serangan. Sedangkan pasukan sekutu memperoleh perlawanan dari pasukan dan milisi dari Indonesia. Sebagai respon, Inggris mengeluarkan ultimatum oleh Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh yang menggantikan Jenderal Mallaby.

Tapi, ultimatum tersebut tidak ditanggapi oleh para pemimpin perjuangan arek-arek Surabaya dan segenap rakyat Surabaya. Inggris melakukan  penyerangan ke kota Surabaya dari berbagai arah dengan mengerahkan kekuatan udara, laut, dan darat. Momen itu membuat pecahnya pertempuran di Surabaya pada tanggal 10 November 1945. Akibat dari pertempuran tersebut, kota Surabaya berubah menjadi kota neraka. Sebab, kerugian besar. Pertempuran di Surabaya memakan korban sekitar 20.000 rakyat dan sekitar 150.000 orang terpaksa mengungsi meninggalkan kota tersebut. Sekitar 1600 prajurit Inggris tewas, luka-luka, dan hilang. Sama halnya dengan para pejuang dari rakyat Indoneia juga menjadi korban dan memicu semangat rakyat Surabaya semakin membara. Antusias sikap dari rakyat Surabaya yang pantang menyerah membuat Inggris serasa terpanggang di neraka. Sehingga akhirnya kota Surabaya dikenal sebagai kota pahwalan dan setiap tanggal 10 November diperingati sebagai hari pahlawan.

sumber dokumen smaga ppu

Setiap peringatan tentu bukan sekadar upacara seremonial belaka namun memiliki dasar tersendiri. Hal ini bertujuan untuk mengenang pengorbanan dan jasa dari para pahlawan yang gugur di medan pertempuran di Surabaya. Selain itu, sebagai bentuk kita mengenang dan menghormati segala perjuangan para pahawan di pertempuran Surabaya pada tanggal 10 November 1945. Belajar semangat juang rakyat Surabaya yang mampu mengusir para penjajah perlu diteladani oleh generasi sekarang. Agar generasi tidak melupakan sebuah peristiwa yang sangat penting dan terus berjuang untuk mengisi hal positif di segala bidang kehidupan disesuaikan bakat dan minatnya.

sumber dokumen smaga ppu

Jadi, setiap ada peringatan untuk mengenang perjuangan para para pahwlawan maka sikap kita harus antusias sebagai bentuk syukur atas karunia kemerdekaan yang kita nikmati saat ini. Melalui perjuangan mereka, kita dapat menghirup udara segar sehingga hidup kita merasa nyaman. Kita dapat belajar mengejar masa depan. Mari kita isi kertas putih ini agar ukiran yang ada kertas menjadi saksi bisu untuk dihadiahkan kepada para Pahlawan. Berikan kebanggaan kepadanya bukan sebaliknya. Mereka akan tersenyum dengan bangga dengan melihat anak bangsa dapat meneruskan perjuangan dengan mengisi hal positif di segala bidang.

sumber dokumen smaga ppu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline