Sebagai tindak lanjut dari penunjukkan SMK Negeri 5 Sijunjung sebagai salah satu SMK Pusat Keunggulan berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementrian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 26/D/O/2022. Terkait dengan surat keputusan tersebut dimana di dalam program itu, ada salah satu materi tentang workshop yang membahas pengembangan Teaching Factory yang dilaksanakan pada tanggal 12 sampai dengan 13 Agustus 2022 di SMK Negeri 5 Sijunjung dengan pemateri praktisi yang sudah bergerak di dalam pengembangan TEFA yaitu Yuyu Mulyati, S.Pt, M.Pd pengawas SMK Kabupaten Tanah Datar dan Erick Hayashi, MD, MSM, PhD penggerak praktisi pendidikan di bidang TEFA dan berkewarganegaraan Jepang.
Workshop ini dilalukan dalam rangka peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia dalam hal ini adalah lulusan dan tamatan SMK Negeri 5 Sijunjung. SMK Negeri 5 Sijunjung berkomitmen untuk mewujudkan hal tersebut melalui proses pembelajaran dengan menggunakan metode teaching factory. Proses pembelajaran dengan metode ini diperlukan untuk menyelaraskan kurikulum dengan dunia industri agar lulusan SMK Negeri 5 Sijunjung mempunyai kompetensi dan skill yang sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan industri. Sehingga saat lulusan SMK Negeri 5 Sijunjung bekerja baik di industri milik orang lain, atau usaha milik mereka sendiri, mereka semua sudah memiliki kompetensi yang sesuai dengan tuntutan dari industri, sehingga produk yang mereka hasilkan bisa bersaing di dunia industri.
Menurut nara sumber pada workshop pengembangan teaching factory, nara sumber mangatakan kalau TEFA merupakan sebuah konsep pembelajaran yang berorientasi pada produksi dan bisnis untuk menjawab tantangan perkembangan dunia industri yang setiap hari mengalami kemajuan yang pesat yang tidak teriringi kalau masih memakai konsep pembelajaran yang lama. Sehingga lulusan SMK akan banyak menganggur karena skill mereka belum sesuai dengan tuntutan dunia industri.
Melalui pembelajaran berbasis TEFA, siswa dapat belajar dan menguasai keahlian dan keterampilan yang sesuai dengan kompetensi jurusan mereka masing masing yang dilaksanakan berdasarkan prosedur dan standar kerja dunia usaha dunia industri. Sehingga tamatan SMK Negeri 5 Sijunjung bisa langsung bekerja di dunia industri dengan skill yang sudah mereka peroleh di sekolah yang sudah sesuai dengan cara kerja di dunia industri.
Bapak Erick Hayashi, MD, MSM, PhD yang merupakan praktisi dalam TEFA berkewarganegaraan Jepang memberikan motivasi dan juga membuka cakrawala guru guru di SMK Negeri 5 Sijunjung untuk bisa melaksanakan TEFA dalam waktu dekat. Narasumber memberikan motivasi kepada guru dan siswa diajak untuk menggali kemampuan dan kratifitas di usia muda untuk menjadi pebisnis.
Bapak Erick Hayashi memberikan berbagai contoh TEFA yang telah berhasil dilaksanakan oleh beberapa SMK yang ada hasil dari rancangan yang dilakukan oleh Bapak Erick Hayashi, MD, MSM, PhD. Salah satunya adalah TEFA salah satu SMK yang bergerak di bidang tata kecantikan, yang pada akhirnya melahirkan sebuah TEFA yaitu salon yang bisa bersaing dengan salon salon yang ada di daerah tersebut.
Bapak Erick Hayashi mengajarkan dan juga memberikan gambaran bagaimana cara membuka peluang TEFA SMK Negeri 5 Sijunjung yang saat ini baru mengarah kepada fhotografi. Mulai dari bagaimana merancang sebuah objek fhoto supaya menjadi latar yang baik, bagaimana cara pengambilan objek fhoto, sampai dengan bagaimana mencetak fhoto. Bapak Erick Hayashi juga mengajarkan bagaimana proses memperkenalkan kepada masyarakat ramai tentang TEFA SMK Negeri 5 Sijunjung.
Bapak Erick Hayashi memberikan beberapa contoh moment yang bisa dipakai untuk memperkenalkan TEFA SMK Negeri 5 Sijunjung ke masyarakat luas. Salah satunya adalah moment tujuh belas Agustus, dimana pada kegiatan tujuh belas agustus sangat banyak kegiatan yang akan diikuti, sehingga masyarakat yang mengikuti kegiatan pasti akan menyimpan momen moment mereka melalui fhoto fhoto. Sehingga keinginan masyarakat untuk mendokumentasikan kegiatan mereka merupakan peluang bagi TEFA SMK Negeri 5 Sijunjung untuk memperkenalkan TEFA sekaligus SMK Negeri 5 Sijunjung kepada masyarakat luas. Berdasarkan hal itu, Nara Sumber memberikan tantangan kepada tim TEFA SMK Negeri 5 Sijunjung untuk melahap moment tujuh belas agustus tersebut. Tantangan yang diberikan oleh Bapak Erick Hayashi langsung membakar semangat para guru terkhusus tim TEFA SMK Negeri 5 Sijunjung dan siswa untuk langsung memanfaatkan momen tujuh belas agustus sebagai lounching TEFA SMK Negeri 5 Sijunjung di tengah tengah masyarakat.
Dengan diselenggarakannya workshop selama dua hari ini dengan nara sumber yang sudah diakui kualitasnya dalam pelaksanaan TEFA yang sudah ada buktinya dan berhasil dilakuakn, diharapkan para guru dan peserta didik nantinya akan menjadi pribadi yang kreatif, inovatif dan mandiri serta memiliki skill dan kompetensi sesuai dengan yang diharapkan dunia usaha dan dunia industri. Tujuan TEFA SMK Negeri 5 Sijunjung adalah menciptakan peserta didik yang tidak hanya bekerja di perusahaan atau di industri milik orang lain, melainkan tujuan dari TEFA SMK Negeri 5 Sijunjung adalah para lulusan bisa membuka usaha mereka sendiri sehingga bisa membuka lapangan kerja untuk orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H