Lihat ke Halaman Asli

suci aprilia

Mahasiswa Universitas Airlangga

Teknik Pemeriksaan Radiografi Thorax pada Kasus Tuberculosis Paru

Diperbarui: 22 Juni 2024   21:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kelompok 7 Kelas 2D

Suci Aprilia Tuna, Zahro Nurul Madania 1), Aulia Alfany 2) , Farah Sofiah Rahmadini 3), Rifqi Fadhil4)

Teknologi Radiologi Pencitraan, Universitas Airlangga

Abstrak

Penyakit yang sebagian besar mempengaruhi paru-paru dan sistem pernapasan adalah Mycobacterium tuberculosis. Studi ini membahas pentingnya pemeriksaan thorax menggunakan radiografi (X-ray) untuk diagnosis tuberkulosis paru-paru. Selain mendeteksi kelainan di paru-paru, pemeriksaan thorax membantu dalam diagnosis tuberkulosis (TB) di organ lain. Studi ini melihat penelitian sebelumnya untuk menentukan manfaat dan kerugian dalam upaya untuk membangun dan meningkatkan temuan sebelumnya. Metode untuk melakukan pemeriksaan dada dan menafsirkan hasilnya semuanya dilakukan secara metodis sepanjang studi. Temuan ini menambah pemahaman kami tentang potensi diagnostik radiografi dada dalam mengidentifikasi kelainan paru-paru yang terkait dengan tuberkulosis dan mendukung diagnosis alternatif. Akhirnya, studi ini menyoroti betapa pentingnya radiografi thorax sebagai alat diagnostik dan pengobatan untuk tuberkulosis.

Kata kunci : diagnostik, radiografi, pemeriksaan thorax, tuberkulosis, paru-paru

1. Pendahuluan

Salah satu penyakit berbahaya dan menjadi 10 dari penyebab utama kematian di sekuruh dunia adalah penyakit Tuberculosis (WHO 2019). Penyakit ini gampang menular dan mejadi masalah kesehatan yang besar dalam masyarakat. Penyakit TBC (tuberkulosis) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini memengaruhi sistem pernapasan terutama paru-paru dan menyerang bagian organ tubuh lain seperti tulang belakang, kulit,otak, kelenjar getah bening dan jantung. Paru-paru merupakan bagian dari sistem pernapasan yang terdiri dari dua paru-paru besar yang terletak di sebelah kanan dan kiri. Paru-paru kanan terdiri dari tiga lobus superior (atas), lobus medial (tengah) dan lobus posterior (bawah). Cara penyakit ini tertular dengan orang lain yaitu melaluiperantaraan ludah atau dahak penderita. Saat penderita batuk, butir-butir ludah tersebar di udara dan memungkinkan akan terhirup oleh orang yang sehat, sehingga dapat masuk ke paru-paru dan menyebabkan adanya penyakit tuberculosis.

Pemeriksaan Radiografi yang paling sering dijumpai yaitu pemeriksaan Thorax. Pemeriksaan Thorax juga dikenal sebagai rontgen thorax adalah tes pencitraan yang menggunakan sinar-x untuk melihat struktur dan organ yang berada di dalam rongga dada dan ada juga fungsi utama untuk pemeriksaan Thorax, Mendiagnosis masalah paru dan jantung, mendeteksi cairan dan udara di paru-paru, mendiagnosis kanker paru, mendiagnosis gangguan tulang belakang dan mendiagnosis gangguan jantung. Pada pemeriksaan rontgen Thorax dapat menampilkan beberapa kondisi antara lain, Radang paru-paru yang disebabkan infeksi bakteri dan virus. Emfisema disebabkan oleh merokok, kanker paru-paru yang dapat menyebar ke area di sekitas paru-paru dan menimbulkan gejala seperti nyeri tulang atau sendi. Dalam pemeriksaan radiografi Thorax proyeksi yang paling penting untuk pasien yang dicurigai terkena penyakit tuberculosis, diantaranya proyeksi Postero anterior (PA), Lateral dan Top Lordotik yang bertujuan untuk menunjukan adanya kemungkinan kelainan pada daerah apeks paru. Selain Rontgen, pemeriksaan penunjang pada saluran pernapasan diantaranya Computed Tomografi (CT), Ultrasonografi (USG) yang dapat menampilkan adanya efusi pleura, Serta Magnetic Resonance Imaging (Patel 2018).

 

2. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan study literatur melalui pendekatan studi kasus terkait prosedur pemeriksaan thorax pada penyakit tuberkulosis paru.. Metode yang digunakan dengan mencari jurnal-jurnal berdasarkan peneliti yang telah melakukan penelitian tentang kasus tuberkulosis dengan menggunakan web google scolar. Kemudian dengan pengumpulan data berdasarkan jurnal-jurnal yang dijadikan sebagai rujukan. Lalu lakukan identifikasi data dengan membaca, mencatat, serta mengolah data yang ada untuk dijadikan bahan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prosedur pemeriksaan rontgen thorax pada indikasi klinis tuberkulosis . Metode ini dilakukan untuk mengetahui proyeksi apa yang paling cocok untuk pemeriksaan radiografi thorax pada ka sus tuberkulosis paru.

3. Hasil dan Pembahasan

Pada penelitian ini penulis menggunakan dua jurnal nasional sebagai bahan penelitian mengenai teknik pemeriksaan radiografi thorax pada kasus tuberculosis. Jurnal pertama dengan judul "Pemeriksaan Radiografi Thorax dengan kasus Tuberculosis Paru" yang ditulis oleh Nurmalasari dkk (2020). Dan jurnal kedua dengan judul "Teknik Pemeriksaan Thorax Proyeksi PA (Postero-anterior) dengan kasus tuberkulosis milier di Instalasi Radiologi Rumah sakit Efarina Etaham Berastagi" oleh penelitian Juni Sinarinta dkk (2019).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline