Lihat ke Halaman Asli

Suci Amallia

KKN-DR 150

Belajar Matematika pada Masa Pandemi Covid-19

Diperbarui: 21 Agustus 2020   22:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada bulan Desember 2019, dunia telah dihebohkan dengan adanya sebuah wabah penyakit menular yaitu Covid-19. Virus corona atau sering di katakan Covid-19 berasal dari Wuhan Cina yang di bawa oleh salah seorang yang bernama Carrier. Sedangkan di Indonesia baru munculnya Covid-19 ini pada bulan Maret 2020, tepatnya pada tanggal 14 Maret 2020. Penyebar Covid-19 di bawa pertama kali di salah satu provinsi di Indonesia oleh seorang Ibu dan Anak. Dan sangat cepat menyebar hingga hampir seluruh provinsi yang ada di Indonesia. Pemerintah berupaya untuk memutus matarantai Covid-19  dengan membuat program PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), yaitu dengan menutup sementara sebagian besar pertokoan, perkantoran, dan sekolahan maupunun iversitas yang ada di seluruh provinsi Indonesia.

Dalam masa darurat penyebaran corona virus disease (Covid-19) ini, pemerintah menetapkan belajar dari rumah melalui pembelajaran daring online (dalam jaringan online) atau belajar dari jarak jauh. Pembelajaran secara daring ini dilaksanakan untuk memberikan pengalaman baru dalam belajar. Tentunya tanpa terbebani tuntutan untuk menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan.

Pembelajaran secara online dari rumah benar-benar di rasakan sangat berat bagi guru atau dosen, para siswa/siswi dan mahasiswa/mahasiswi, bahkan orang tua siswa maupun mahasiwa. Semua masyarakat dipaksa untuk beradaptasi pada kondisi pandemi ini. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk setidaknya mengurangi penularan covid  di lingkungan pendidikan, yakni melalui strategi pembelajaran jarak jauh.

Dari tantangan untuk melakukan perubahan, guru harus berani melangkah sebagai agen perubahan (agent of change) untuk menjadikan pembelajaran daring sebagai kesempatan mengadaptasikan pendidikan kita. Melihat kondisi saat ini,  tidak memungkinkan untuk kita melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) di dalam kelas (belajar tatap muka).

Guru dituntut untuk senantiasa berperan aktif dalam kondisi yang terjadi pada saat ini, dan berkreativitas yang tinggi dengan menciptakan hal-hal yang baru dalam dunia pendidikan sesuai dengan zaman yang selalu berkembang atau lebih moderen. Keahlian dan kepribadian yang dimiliki guru merupakan salah satu faktor yang sangat penting dan berperan sekaligus menjadi batu loncatan bagi anak sekolah maupun anak kuliah untuk meraih keberhasilannya di masa yang akan datang.

Oleh karena itu, gagasan inovasi pendidikan oleh seorang pendidik atau pengajar sangatlah diperlukan dan sangat bermanfaat bagi peserta didik. Dengan berbagai dukungan elemen terkait agar tidak terjadi ketertinggalan zaman pada bidang pendidikan. Diharapkan akan berimbas pada kehidupan kehidupan lainnya, seperti politik, ekonomi, sosial dan lain-lain.

Matematika sebagai salah satu bidang studi yang diajarkan di lembaga pendidikan formal untuk menjadi salah satu bagian penting dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. Pelajaran matematika sendiri adalah pelajaran yang berhubungan dengan banyak konsep.

Konsep adalah suatu ide yang dapat mengelompokkan objek-objek ke dalam contoh maupun tidak sebuah contoh. Konsep-konsep dalam matematika memiliki keterkaitan satu konsep dengan konsep yang lain. Saling keterkaitannya antar konsep materi satu dan materi  yang lainnya merupakan bukti akan pentingnya pemahaman konsep matematika.

Dari banyak konsep yang di pahami, siswa belum bias memahami suatu materi jika belum memahami materi sebelumnya atau materi yang di tujukan dari materi yang akan di pelajari. Sebagian besar siswa kita sudah men-judge atau menandai bahwa matematika itu adalah pelajaran yang sulit dan rumit. Pemikiran awal mereka yang men-judge matematika sulit seperti itu jelasakan memengaruhi terhadap penguasaan materi matematika. Karena sebelumnya sudah ada rasa takut terlebih lagi identik guru matematika yang terkenal dengan perilaku mengajar  guru yang galak dan tidak bias memahami pelajaran matematika. Akhirnya mereka menjadi malas belajar matematika.

Adapun situasi kondisi seperti sekarang ini dengan merebaknya Covid-19, Hal yang perlu diperhatikan oleh guru adalah cara membuat pembelajaran yang lebih menarik untuk di pelajari siswa. Untuk itu guru dituntut untuk melakukan inovasi yang tinggi dalam membuat materi pembelajaran.

Tujuan dari inovasi ini adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai konsep matematika. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline