Lihat ke Halaman Asli

Kontribusi Karang Taruna di Masa Pandemi

Diperbarui: 15 Juni 2022   23:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengaruh Kontribusi Karang Taruna Sebagai Tanggung Jawab Kepemudaan di Masa Pandemi 

Masa pandemi pemuda bangsa mempunyai banyak perubahan yang dituntut untuk mampu survive dan melawan pandemi untuk bangkit dari keterpurukan. Tidak sedikit pemuda yang lalai dari tanggung jawab contohnya dalam hal pendidikan, mereka merasa bosan dan keterbatasan dengan masa pandemi yang mengalami banyak sekali transformasi. Perubahan yang sering dijumpai 

salah satunya dari pendidikan yang kasusnya semakin meningkat seperti putus sekolah, menikah di usia dini, serta kurangnya pemanfaatan teknologi dengan baik (Sains dan Teknologi et al., 2021). Sehingga perlu adanya wadah sebagai pemuda 

untuk bangkit mengembangkan karakter serta tanggung jawab di berbagai bidang khususnya bidang sosial sebagai bentuk nasionalisme. Salah satunya, organisasi sosial yaitu karang taruna. Ketetapan MPR Nomor II/MPR/1983 tentang 

Garis Besar Haluan Negara (GBHN) dikeluarkan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada tahun 1983, menetapkan Karang Taruna sebagai wadah pembinaan generasi muda (Kusnadi & Iskandar, 2017). Karang taruna disebut sebagai wadah 

ajang pengembangan bagi pemuda pemudi baik siswa maupun mahasiswa, serta tokoh masyarakat yang terdapat di sebuah desa maupun kelurahan sebagai organisasi sosial lokal (Susanto & Novitasari, 2019)

Kontribusi dalam lingkungan masyarakat sangat dibutuhkan, yang juga merupakan tanggung jawab seorang pemuda agar tidak menjadi generasi muda yang sia-sia. Mengingat pandemi covid-19 perlu effort agar organisasi sosial di kemasyarakatan tidak pasif. Dari teks berita, dengan diiringi adanya kemajuan teknologi yang dapat membawa pengaruh positif dan pengaruh negatif. 

Mangacu pada pengaruh positif terhadap organisasi sosial yang membawa pemuda dan masyarakat terbuka akan sosial, budaya, ekonomi dan politik. Mengantisipasi dampak negatif dari kemajuan teknologi agar budaya tidak tercabut yaitu pandai 

dalam hal menyaring berbagai budaya asing dan juga mengikuti kegiatan positif. Karang taruna salah satu jalan untuk mencari kesibukan yang positif yang berupaya untuk menyalurkan energi serta pikiran. Kegiatan yang dilaksanakan membawa pengaruh postif terhadap masyarakat daerah sekitar.

Secara ikut andil berkecimpung dengan tokoh masyarakat sebagai anggota karang taruna dimana kontribusinya secara tidak langsung memajukan dan mengembangkan generasi muda serta bangsa. Berkumpulnya pemuda dengan keberagaman karakter, kelebihan serta keahlian, sehingga menciptakan berbagai pendapat, solusi, sudut pandang dalam menghadapi persoalan seperti pada kalimat, 

"Masa depan bangsa ada di tangan generasi muda. Karang Taruna selalu menjadi organisasi sosial, sekelompok anak muda yang tidak pernah lesu atau tidak mau bergerak, serta selalu terlibat dalam menawarkan dan menghadirkan solusi atas 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline