Lihat ke Halaman Asli

Dan, Aku Memang Tak Bisa

Diperbarui: 19 Oktober 2024   00:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar: https://www.wallpaperflare.com

Untuk apa berucap ya
Sementara hati ini berkata tidak?
Apakah hanya karena demi sesuatu
Yang begitu syahdu merayu-rayu
Hingga mengorbankan jati diri
Dan menenggelamkan nurani suci?
Haruskah semua itu dijalani
Yang tak perlu menoleh kanan kiri?

Saat dihadapkan padaku
Kutandaskan jawabku, bahwa aku tak bisa!
Meski tahta mahkota hendak ditautkan padaku
Ke seluruh jasad diriku

Biarkanlah aku dengan diriku yang seperti ini
Silakan saja mereka dengan diri dan caranya
Bergelimangkan citra pesona semu tak berjiwa

Dan aku?
Memang benar-benar  tak bisa!
Apalagi untuk berpura-pura 
Karenanya, biarkanlah ...

Saat mutiara terbenam ke dalam lumpur 
Ia akan tetap sebagai mutiara, takkan berubah
Karena lumpur takkan kuasa mengubahnya menjadi tembaga

*****

Kota Malang, Oktober di hari kedelapan belas, Dua Ribu Dua Puluh Empat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline