Lihat ke Halaman Asli

Mees Hilgers dan Eliano Reinjders, Menambah Amunisi Garuda Indonesia

Diperbarui: 2 Oktober 2024   04:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Suara.com

Tampil di pentas Piala Dunia (FIFA World Cup) merupakan impian dan harapan bagi siapapun pecinta sepak bola tanah air. Sebab, sepanjang timnas bola kita dibangun melalui federasinya (PSSI) yang bergabung dengan FIFA pada 1952, timnas Garuda Indonesia belum pernah sekalipun mencicipi atmosfer pertandingan di ajang FIFA World Cup dimaksud.

Kalaupun Indonesia dinyatakan pernah tampil di pentas FIFA World Cup pada 1938 (Prancis), itupun atas nama Hindia Belanda (Dutchs Indie), sebab pada masa itu negeri Indonesia masih di bawah naungan penjajahan Belanda. 

Keikutsertaan Indonesia (Hindia Belanda) dalam turnamen sepak bola di ajang Piala Dunia saat itu, menjadikan Indonesia sebagai  satu-satunya  timnas bola dari Asia (wakil Asia) sebelum terbentuknya AFC sebagai konfederasi sepak bola negara-negara se-Asia. Hebat, bukan?

Mungkinkah sejarah akan berulang bagi timnas Garuda Indonesia di era kali ini? Dimana timnas Garuda Indonesia tengah menjalani proses perjuangannya untuk bisa tampil di putaran final Piala Dunia 2026 yang rencananya akan digelar di Amerika bersama Panama dan Meksiko.

Untuk memenuhi ambisi tersebut, maka pelbagai cara dan upaya tengah dilakukan oleh manajemen PSSI sejak dikomandani oleh Erick Thohir yang bersinergi dengan coach Shin Tae-yong (STY). Kedua tokoh ini nampak sekali berupaya keras dan seoptimal mungkin dalam menghantarkan timnas Garuda Indonesia agar bisa tampil dan berbicara di pentas sepak bola paling begengsi sedunia. 

Maka lompatan strategi dan cara dalam menggapai impian dan harapan bagi timnas Garuda Indonesia pun dilakukan. Salah satu dari lompatan yang dimaksud adalah dengan cara menaturalisasi pemain yang beredar di Eropa, khususnya dari Belanda yang memiliki keturunan darah Indonesia.

Lompatan itu harus dilakukan demi percepatan dalam memenuhi impian dan harapan insan bola tanah air, yakni tampil di ajang FIFA World Cup 2026, dan kapan lagi bila bukan pada saat sekarang ini, manakala telah lolos di ronde 3 kualifikasi Piala Dunia 2026? 

Selagi ada kesempatan, maka sudah seharusnya didayagunakanlah kesempatan itu, karena kesempatan itu tak akan pernah datang untuk kali kedua. Begitulah filosofinya.

Alhasil, di pertandingan yang telah dijalani oleh timnas Garuda Indonesia memasuki ronde 3 kualifikasi Piala Dunia 2026, tanding away pertama menghadapi Arab Saudi sukses meraup 1 poin dengan skor 1-1 pada 5 September 2024 yang berlangsung di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah. 

Sebuah awal yang bagus dan luar biasa bagi timnas, dan boleh jadi sebagai raihan yang belum pernah dibukukan oleh timnas Garuda Indonesia di era sebelumnya. Sebab, timnas Arab Saudi menempati peringkat ke-56 ranking FIFA (Indonesia, peringkat ke-133) sekaligus sebagai timnas yang sudah 6 kali tampil di Piala Dunia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline