Kumulai dari diri sendiri
Dari sisi yang terkecil
Dan, diri sendirilah yang mengenali
Bertanyalah, siapakah diri ini?
Apa yang seharusnya dijalani?
Kemanakah pada akhirnya nanti?
Terlintas, terjawabkah di lubuk hati yang terdalam?
Bukankah diri ini tak lebih dari hamba Tuhan semesta alam?
Lalu, memasuki ranah batih
Apa yang seharusnya dijalani?
Mewujud nyatakah seperti mau-Nya?
Harmonisasi kehidupan bagaikan taman merindang
Begitu keluar dari ranah batih
Yang sudah tak kecil lagi
Mewujudkah?
Kalaulah tidak, mungkinkah di ranah yang luas
Harmonisasi kehidupan itu akan mewujud?
Sudahilah!
Umpat caci, tudingan dan luapan kebencian
Bila memang sama merasa sebagai hamba-Nya
Hanya lantaran kedengkiankah hingga tiada henti
Menabiri diri sebab tak kuasa melampaui?
Orkestra katak bergema, kegaduhan pun menjelma
Tersembul lakon tragi komedi tak berujung tak berpangkal
Berlatarkan nyanyian iblis nyanyian setan
Dimanakah cinta kasih antar sesama itu berada?
Di hamparan kehidupan ini
Indah bagaikan taman merindang
Masih sebuah ilusi dan angan-angan semata
Lukisan kehidupan ideal tak kunjung direngkuh
Mengapa berlagu melebihi dari yang dititahkan-Nya?
*****