Lihat ke Halaman Asli

Menyongsong Fajar

Diperbarui: 21 Juli 2024   14:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar: pxabay.com

Gulita membenam derita anak bangsa
Bilakah sirna terkikis sang fajar
Menapak perlahan memeluk purnama membadar

Kerlip cahaya bintang tak lagi berpendar
Samar berpijar binar dalam hidup
Yang tak berarah tak bertujuan

Memantik risau mengguncang ketidakpastian
Di atas samudra nasib yang tak beraturan
Akankah terus melaju bersua kehancuran

Tawa gelak membahak meledak berarak
Dalam gempita selebrasi citra seremonial
Sang fakir miskin mendulang serpihan
Di antara reruntuhan pesta senyap makna
Karena keadilan kemakmuran yang didamba
Masih menjadi mimpi teramat mahal ...

*****

Kota Malang, Juli di hari kedua puluh satu, Dua Ribu Dua Puluh Empat  

  




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline