Lihat ke Halaman Asli

Belukar Kehidupan

Diperbarui: 21 Juni 2024   00:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar: pixabay.com

Antara ada dan tiada membaur dalam gulita tanpa jeda
Sang pejuang harus berhadapan dengan para penyembah berhala
Yang acapkali berteriak lantang tentang penista sebagai senjata
Pelemah nyali bila dilayani dan dituruti tanpa disadari 

Haruskah berhenti di tengah jalan?
Sementara, para laskar pengusung cita keadilan sedang merindu
Tentang cahaya purnama yang membadar
Pantulkan impian dan harapan yang tak kunjung tiba

Tidak!
Selagi masih ada nafas yang tersisa
Gulita belukar kehidupan ini
Harus diperjuangkan menuju terang benderang
Laksana taman merindang yang di dalammnya
Mengalirlah berbagai aliran sungai kehidupan, jernih tak berjelaga secuilpun

Tuhan telah memnjanjikan, dan Tuhan takkan pernah mengingkarinya
Pasti!

*****

Kota Malang, Juni di hari kedua puluh, Dua Ribu Dua Puluh Empat.   

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline