Lihat ke Halaman Asli

Anomali atau Ciut Nyali?

Diperbarui: 28 Februari 2024   11:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: https://www.gurusiana.id/read/stmuanifah/article/nginem-4502694

Dunia ...
Kian menggejala, kian mengarah
Pada kekacauan, pada ketidakpatutan
Di seluruh sendi kehidupan tanpa ruang tersisa
Krisis multidimensi nampak bakal tak terhindarkan

Mengapa?

Sebab,  manusia 'tlah lalai kepada Tuhannya
Sang Pencipta Segala yang seharusnya dihamba

Mengapa terjadi krisis yang disulut oleh urusan perut?

Keserakahan membabi buta demi hegemoni
Adalah jawabnya
Dominasi kekuasaan tak terkendali
Mencengkeram setiap negeri
Berhulu berpijak pentaskan lakon yang mengharu biru

Hukum berkeadilan hanya nyanyian retorika
Dalam rangkaian kata tak bermakna
Bergaung dari ruang gulita tak berpelita

Krisis lantaran bawah perut pun menyeruak berasak-asak
Pencabulan tak lagi kenal adab yang kian biadab
Rasuah predatori menjadi-jadi, akut menuju bangkrut
Marak berarak satu demi satu jadi beribu-ribu

Hukum berkeadilan indah diucap, senyap di realita
Sebab, sang penegak 'tlah sempoyongan
Terbius dan mabuk opium, candu, marijuana kebiadaban
Mengubur dalam-dalam pikiran sikap arif bijaksana

Menjelmalah lelaku angkara murka bermahkota durjana
Bertopeng dan berjubah laksana sang cendekia aulia
Memadu palsu selalu

Jikalau sudah begitu, kemanakah bahtera ini hendak melaju?
Menuju pulau emaskah?
Atau hanya sekedar mimpi tak terbeli?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline