Lihat ke Halaman Asli

Mengapa Mewujud Timpang?

Diperbarui: 16 Februari 2024   01:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar: pixabay.com

Manusia menjalani hidup dalam kehidupannya
Adalah sebagai hamba Tuhan
Sudah semestinya menghamba kepada Tuhan
Sang Pencipta sebagai penciptanya

Tuhan, identik dengan keseimbangan
Adakah ciptaan Tuhan yang tidak seimbang?
Dari jagad raya hingga jasad renik
Semua dalam keteraturan, dalam keseimbangan

Begitu pula pada diri manusia, anatomi fisiologi manusia
Selalu dalam sistem penuh keseimbangan yang sempurna
Di balik ciptaan-Nya, ada sebuah tata aturan hukum Tuhan
Yang sudah selayaknya dijalani manusia dalam tunduk dan patuh

Di kala fakta fenomena semesta alam, sosial budaya manusia
Memancarkan berbagai ketimpangan, silang sengkarut tak beraturan
Dimanakah pancaran tunduk  dan patuh sebagai hamba di seluruh kehidupannya?

Karenanya, bersyukurlah dan bertaubatlah
Kembali jalani hidup seimbang, universal
Harmonisasi kehidupan manusia dan semesta alam
Dimulai dari diri sendiri ...

*****

Kota Malang, Februari di  hari keenam belas, Dua Ribu Dua Puluh Empat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline