Lihat ke Halaman Asli

Subulu salam

Mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional - Universitas Islam Indonesia

Ah, Dasar Pemuda!

Diperbarui: 3 November 2023   02:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Roman. Sumber ilustrasi: pixabay.com/qrzt

Haiii, haloo kembali lagi ke kompasiana. Terhitung sudah 2 bulan absen. Dari beragam tulisan yang aku rangkai, kompasiana menjadi tempat yang tepat untuk pengejawantahan diri. cerita, resah, sok tau, dan kadang seperti halnya anonym. Tempat rahasia, berharap nanti ada yang menghampiriku dengan wajah sumringah, wajah tersipu, "aku baca semua tulisanmu".

Terakhir kutulis tentang romansa indah ingatanku waktu itu, berandai-andai. Ingin pesanku, isi hatiku tersampaikan. Aku selipkan penggalan kata, beruntung kamu jika menjalin asmara dengan pegiat seni, kamu akan abadi. Kali ini aku ingin mewujudkan itu. Memoriku, aku tumpahkan disini, entah yang membaca mengenalku, atau tidak. Aku tidak peduli. Aku berusaha. Berusaha menyukaimu dengan versiku.

Dan, final chapter. 

Kembali terulang, kisah bodoh itu terulang kembali. Aku tidak tahu bagaimana lagi. Dan mengapa harus seperti ini, aku tidak membenci, dan tidak ingin terlihat kalah. Aku tetap tegar, memasang kuda-kuda kuat, dengan juga meminjam tameng, beribu-ribu tembok dijadikan tameng. Saya oke je. Kamu resmi menjadi miliknya. 

Komunikasi, aku perlu sekolah lanjutan ilmu komunikasi. Belajar memahami, dan menyusun rencana. Komunikasiku usang dan bodoh, aku terlalu takut, hingga yang aku takutkan terjadi. Bisakah, adakah yang mau membersamai. Aku sudah lama tidak merasakannya, kuno. 

Aku hanya ingin hal ini berjalan, tanpa ada harus maukah kamu menjadi. Aku pikir hal itu tidak perlu, sampai nantinya hal itu akan terucap sampai aku benar-benar yakin, dan aku akan mengucapkan itu di depan keluargamu. 

Dan memang tidak salah memahami penggalan lirik dari hal, terimakasih. 'menyukaimu bukan selalu memilikimu'. Ini terakhir kalinya, kamu menjadi terakhir. Berusaha sungguh menyakitkan. Aku tetap menjadi teman baik. Tanpa menuntut dan berharap lebih, aku akan membiasakannya, dan kamu seharusnya tidak perlu menanyakan apa yang terjadi denganku. Ah dasar pemuda!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline