Lihat ke Halaman Asli

Aku Malu Jadi Orang Indonesia!

Diperbarui: 25 Juni 2015   19:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku Malu jadi Orang Indonesia

Kekayaan Melimpah, tapi rakyatnya MENGEMIS kepada Malaysia yang pernah belajar kepada Indonesia. Dan rakyatnya Hanya Jadi Konsumen barang Asing.

Aku Malu jadi Orang Indonesia

Penduduknya Sangat Banyak, tapi rakyatnya hanya jadi KORBAN MEMBER MLM dari Malaysia dan China.

Aku Malu jadi Orang Indonesia

Penduduknya MAYORITAS MUSLIM, tetapi rakyatnya Saling Bunuh Saling Tipu dan Pemimpinnya yang mayoritas Muslim Menjadi Koruptor

Aku Malu jadi Orang Indonesia

Kebudayaan Kita Paling Kaya, Setiap daerah ada tarian yang menjadi kebanggan Dunia,
tetapi Anak Mudanya Hanya Bangga dengan Budaya dan Gaya Hidup Korea dan Amerika

Aku Malu jadi Orang Indonesia

Laut kita sangat Luas, tetapi hanya sia-sia belaka

Aku Malu jadi Orang Indonesia

Pulau kita sangat Banyak dan Indah, tetapi banyak dijual dan dikuasai orang asing

Aku Malu jadi Orang Indonesia

Ilmuwan kita sangat pintar, tetapi sayang mereka bertebaran di negeri Orang

Aku Malu jadi Orang Indonesia

Siswa kita menjadi Juara Umum Olimpiade Fisika, tetapi sayang lebih banyak siswa Indonesia yang drop out tidak bersekolah.

Aku Malu jadi Orang Indonesia

Negara kita negara Agraria, bahkan pernah swasembada pangan

tetapi ...

kita mengimpor beras dari Vietnam, Thailand dan Jepang yang bukan negara agraria

Aku Malu jadi Orang Indonesia

Negara kita kaya akan tambang emas, perak, tembaga, nikel, timah, dan sebagainya

tetapi sayang seribu sayang...

masyarakat sekitar tambang hidup di rumah Kardus dan jadi kuli, berlampukan minyak tanah.


Aduh...

Malunya aku jadi Orang Indonesia

Biarlah aku menangisi nasib ini kenapa aku hidup di Indonesia

Biarkan aku menjawab di hadapan Tuhan kelak,

Bahwa aku miskin dan melarat karena bukan kesalahanku

Tetapi kesalahan para pemimpinku ...

hu........hu...........hu........

Ya Alloh, Ya Robbi, Ya Tuhanku, Ampunilah Aku...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline