Senang sekali rasanya hari Libur selasa kemarin (27 Mei 2014) bisa jalan-jalan ke pantai menemani ibu-ibu Dharma Wanita di sekolah. Saya memang termasuk pencinta wisata pantai. Apalagi pantai-pantai di Lombok memang terkenal keindahannya hingga seantero dunia. Bahkan beberapa kali saya berkenalan dengan bule-bule pembawa devisa ini. Mereka banyak berasal dari Kanada, Jerman, Swiss, Amerika, Inggris, Jepang, Korea, dan negara-negara lainnya.
Tujuan pertama jalan-jalan rombongan kami adalah menuju Pantai Selong Belanak yang berlokasi di wilayah selatan Lombok Tengah. Saya juga penasaran karena belum pernah ke pantai ini. Rombongan berangkat pukul 08.30 wita dari Kota Selong Lombok Timur. Sepanjang perjalanan terutama dari Penujak ke pantai kita disuguhkan pemandangan bukit-bukit atau gugusan pegunungan. Dari jalan di atas pegunungan ini kita bisa melihat juga keindahan pantai yang ada. Tepat pukul 10.00 rombongan kami tiba di pantai Selong Belanak (butuh waktu sekitar 1,5 jam). Kalau dari Bandara Internasional Lombok hanya butuh waktu 45 menit (kalau menurut mbah Google butuh waktu 52 menit dengan jarak 34,8 km).
Kesan pertama saya ketika memasuki area pantai ini adalah woooow cantik sekali. Pantai ini tidak kalah indahnya dibandingkan Gili Terawangan di Lombok Utara yang menjadi primadona wisata dunia selain di Bali. Pantai selong belanak ini berbetuk cekungan (teluk). Di kiri kanannya berdiri tegak mengapitnya gugusan bukit-bukit hijau yang bergradasi ketinggiannya. Di tengah cekungan terlihat bukit kecil menghadang ombak. Sehingga ombak di sini sangat bersahabat dan cocok mandi-mandi dan berenang. Dasar pantainya juga landai dan memanjang sehingga lebih aman. Pasir putihnya tentu sangat dikagumi para turis mancanegara. Di sini pasir putihnyanya sangat lembut bagaikan sudah diayak. Saya lihat para bule begitu asyik berjemur sambil membaca seperti itulah kebiasaan mereka, (terutama kebiasaan membaca, ini yang jarang bisa ditiru oleh bangsa kita). Saya juga begitu asyik berselancar ditemani turis-turis muda mancanegara yang aduhai...Bahkan saya sempatkan diri berkenalan dengan beberapa turis dari Argentina dan Swiss.
[caption id="attachment_339064" align="alignnone" width="622" caption="Bersama turis dari Argentina"]
[/caption]
[caption id="attachment_339245" align="alignnone" width="616" caption="turis lokal bikin Wallpaper"]
[/caption]
Di sepanjang pantai Selong Belanak ini berjejer berugaq para pedagang (bisa untuk tempat berteduh dan berjualan). Di sini juga tersedia penyewaan papan selancar yang tarifnya Rp 50.000,- seharian. Bagi anda yang hobi fotografi, di tempat ini sangat bagus jadi background atau bisa dijadikan Wallpaper di komputer. Saya perhatikan para pengunjung sepertinya tidak henti-hentinya saling foto dengan aneka gaya. Tampak tamu dari luar daerah memuaskan diri berfoto di sini, tidak jarang yang lokal pun belajar berbikini layaknya bule mancanegara. jangan dibayangkan ya. hehe.
Setelah puas dengan lokasi ini, rombongan kami berpindah ke lokasi lain yakni ke Pantai Kuta dan Pantai Batupayung. Walaupun cuaca di tempat ini sedikit panas, tapi view pantainya cukup menjadi obat karena keindahannya yang menggoda mata. Tenggorokan yang sudah haus langsung terobati dengan manisnya air kelapa muda yang banyak tersedia di sini. Cukup membayar sepuluh ribu rupiah kita mendapatkan kelapa muda yang masih segar, sepertinya baru diturunkan dari pohonnya yang banyak tumbuh di daerah sini. Memang hampir semua pantai di bagian Selatan Lombok ini sangat indah dan berpasir putih. Tentu saja masih perawan dan sangat disukai para wisatawan.