Lihat ke Halaman Asli

Misteri Jodoh

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Setiap kali membicarakan tentang Jodoh, aku selalu teringat cerita dari seorang temanku saat S1, dimana dia pernah diberitahu oleh seorang guru, bahwa jodoh itu datangnya bagaikan kematian, manusia tidak tahu pasti kapan dia datang, bisa cepat bisa pula sebaliknya, dan tugas manusia hanya bersiap-siap saja, karena bisa jadi dia datang pada saat yang tidak diduga-duga. Siang ini temanku yang lain bercerita dengan “irama” cerita yang hamper sama. Mb M.A. namanya. Seorang mantan kepala sekolah TK di Cilegon. Seorang ibu muda yang penuh inspirasi. Belum pernah kulihat ia menampakkan rona tak bersemangat. Jika orang lain pakai baterei biasa, maka dia mungkin pakai batre Alkalin. Jika orang lain pakai motor bebek, maka dia pakai Moto GP. Kira-kira demikian gambaran betapa semangatnya ibu ini… Jika dilihat dari segi usia, maka temanku ini mungkin lebih pantas menjadi tanteku, karena memang kami berselisih 10 tahun. Yang menarik dari kisahnya kali ini adalah, dia menceritakan seorang temannya satu angkatan yang baru saja mengabarinya bahwa temannya itu (baru) hendak menikah. Sepertinya biasa saja, namun menjadi luar biasa jika yang menceritakan mb M.A. (hehe…). Sebut saja nama teman dari temanku ini W. W adalah seorang perempuan  yang begitu mementingkan karir. Kabar terakhir menyatakan bahwa dia  telah berhasil bekerja di luar negeri, di sebuah lembaga internasional yang sangat terkenal. Saking terkenalnya, sampai-sampai pada waktu SD pun aku harus bersusah payah menghapalkan nama lembaga itu, karena sering keluar di ujian. ILO (international labour organization) begitu kira-kira nama lembaga tersebut. Dengan karir yang secemerlang itu, W ternyata belum sempat untuk menikah. Pernah dalam kisah hidupnya, dia berpacaran dengan seorang bule luar negeri, (yang mungkin dikenalnya saat dia berkarir), yang kemudian mereka sudah hamper menikah. Namun perbedaan tempat tinggal menyebabkan hubungan keduanya tidak berjalan lancar. Apabila mereka hendak bertemu, maka mereka harus janjian di Singapura, begitu terus berlangsung sampai beberapa waktu. Melihat hubungan yang demikian rumit dan ribet, keluarga W tampaknya menjadi kurang begitu sreg pada hubungan W dengan pacarnya yang bule itu. Akhirnya hubungan antara keduanya pun berakhir. Saat ini usia W sudah berkepala 3. Dibandingkan saja dengan Mb M.A. (temannya seangkatan) yang sekarang sudah memiliki dua anak, dimana anak yang pertama telah berusia 10 tahun, tentu sudah tidak muda lagi. Namun lika-liku kehidupan dan petualangannya membuat dirinya belum dapat melaksanakan salah satu tugas perkembangannya. Sampai disini, cerita masih umum dan biasa. Yang cukup luar biasa (menurutku) adalah tatkala mb M.A. kemudian menceritakan tentang calon suami yang akhirnya akan mempersunting W menjadi istri. Jika dirunut ke belakang, telah jauh petualangan yang dilalui W, namun ternyata jodohnya tidak lah sejauh petualangannya itu. Akhirnya dia mendapatkan jodoh, bekas teman KKNnya dulu saat masih kuliah…subhanalloh… Direwangi pacaran sampai Singapura, ternyata jodohnya tak jauh-jauh pula… Bagi orang yang belum bisa memaknai taqdir, tentu akan mengatakan, “nek ngerti ngono, ngopo ra ket mbiyen” (artinya: kalau tahu begitu knapa gak dari dulu aja). Tapi kawan, begitulah misteri jodoh dari Yang Maha Kuasa (Alloh Ta’ala). Tak ada yang tahu kapan, siapa, dan bagaimana, taqdir itu datang. Namun bukan pula kemudian pasrah berpangku tangan, just do the best at present… lakukan yang terbaik yang dapat dilakukan saat ini, karena setiap yang dilakukan saat ini, akan berefek pada apa yang mungkin terjadi di masa datang. Sebagaimana berkali-kali teman dan guruku berkata, bahwa yang baik itu untuk yang baik, dan yang tidak baik, untuk yang tidak baik pula… Semoga kita semua dapat yang baik…aamiin…^_^ ngambil dari temen ane: http://zunlamteng.wordpress.com/2011/03/14/misteri-jodoh-1/




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline