di Majalengka ada sebuah desa bernama Leuwimunding yang terletak di sebelah timur Majalengka berdekatan dengan Kota Cirebon.Leuwimunding dalam bahasa sunda berarti sungai yang dijadikan tempat bermandinya hewan kerbau.Didesa tersebut ada budaya kearifan lokal yang akrab disebut munjung oleh warga,budaya munjung biasa terjadi pada bulan oktober atau pada saat musim kemarau menuju musim penghujan,munjung dilakukan di makam-makam yang berda di desa Leuwimunding yang mana terdapat 4 tempat pemakaman yang berbeda,maka kegiatan munjung dilakukan 4 kali di tempat pemakaman yang berbeda,munung biasa dilakukan pada waktu pagi hari tepatnya pada pukul 06.30-selesai,kegiatan tersebut diawali dengan hadoroh dan tahlil meminta munajat kepada Allah swt.Kegiatan ini juga bertujuan untuk meminta dicepatkan datangnya musim penghujan.Adapun jenis makanan yang terdapat dikegiatan tersebut adalah nasi ikan asin,urap yang ditakir atau di bungkus dengan daun pisang namun seiring berkembangnya zaman kini nasi hanya dibungkus dengan kemasan kardus nasi/sterofom dan kemasan lainnya.
Walaupun orang-orang pada pagi hari sibuk dengan urusannya dan kesibukannya masing-masing tapi selalu menyempatkan ikut serta pada kegiatan ini.Biasanya orang-orang yang mempunyai kesibukan pada pagi hari mensiasati mengirim makanan/bingkisannya berupa mentahan seperti beras,mie instan,sarden,minyak,minuman kemasan dan kue kering.Saya berharap kearifan lokal ini terus berlanjut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H