Lihat ke Halaman Asli

Toni Ahmad Subekti

Dosen di Universitas Rokania - Riau

Targetku Bersama Al Quran

Diperbarui: 14 April 2021   04:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Target dalam menghafal al-Quran adalah sebuah keharusan yang harus dimiliki pada setiap diri penghafal Al-Quran. Karena pada dasarnya segala sesuatu itu memang perlu adanya target agar tepat sasaran. Tidak hanya dalam menghafal al-quran saja, bahkan segala sesuatu perlu adanya target. Ibarat seseorang yang melemparkan sebuah busur ia harus memiliki target kemana busur itu akan di arahkan. 

Katakanlah kijang merupakan targetnya. Jika busur kita arahkan pada kijang tersebut kemungkinan besar busur tersebut mengenai tepat sasaran, karena kita mengarahkannya sesuai target sasarannya, tapi jika sebalinya maka kemungkinan busur tersebut melenceng jauh dari sasaran. Sama dengan halnya menghafal al-quran. Menghafal al-quran itu juga harus mempunyai target untuk dapat direalisasikan. 

Misalkan dalam sehari saya harus menghafal berapa halaman, dan dalam satu bulannya saya sudah menghafal sekian dan sekian halaman. Saya harus menyetorkan kepada ustadnya sekian halaman, kapan saya harus menghafal, kapan saya harus mengulang hafalan. Semuanya itu berkaitan dengan target. Target erat kaitannya dengan tujuan, tujuan tanpa target sangat dekat dengan namanya mimpi/keinginan atau angan-angan yang tidak terealisasi.

Saya pribadi memiliki target dalam menghafal al-quran. Saat ini saya sudah menyelesaikan hafalan sampai juz 3 artinya sudah menghafal sebanyak 4 juz, karena dihitung dari juz 30. Diselesaikan dalam waktu sekitar 3 bulan. 

Ke depannya saya punya target menambah 4 juz lagi sehingga totalnya adalah 8 juz. Karena target awalnya adalah 8 juz -10 juz. Tapi target utamanya adalah 8 juz, berarti saya membutuhkan 4 juz lagi. Tentunya penetapan target tersebut di hitung berdasarkan kemampuan  saya dan waktu yang saya miliki. Dalam sehari saya mampu menyelesaikan hafalan minimal 2 halaman sampai 4 halaman perhari. 

Jika di asumsikan rata-rata dalam sehari saya menyetor 2 halaman, berarti dalam 1 juz saya membutuhkan waktu 10 hari ditambah dengan total ujian sebanyak lima kali yaitu 5 hari dengan rincian 2 kali ujian seperempat juz, 2 kali setengah juz dan sekali satu juz.. Berarti dalam 1 juz saya membutuhkan  waktu sebanyak 15 hari. 

Dalam satu minggu setoran  kepada ustad hanya 5 hari, karena hari sabtu digunakan untuk memurojaah hafalan bersama atau yang biasa nya disebut dengan ayatan (yaitu setiap orang menyambung ayat selanjutnya dari ayat yang dibacakan temannya) atau terkadang digunakan untuk mengevaluasi setoran atau memperdalam ilmu makharijul huruf. Berarti saya membutuhkan 3 pekan untuk mengahafal 1 juz. Jika target nya 4 juz berarti saya  membutuhkan waktu sekitar 12 pekan atau sekitar 3 bulan.

Bagaimana caranya agar target tersebut dapat tercapai ? dalam mencapai target ini juga perlu adanya niat yang kuat melawan malas dan manajemen waktu yang baik. 

Selain sudah saya jelaskan target rincian nya diatas; berapa waktu yang saya perlukan,  perlu saya tambahkan sedikit mengenai manajemen waktunya.  Saya pribadi dalam menghafal biasanya menghafal di waktu-waktu ba'da dhuhur sampai jam 13.00, ba'da ashar 30 menit, ba'da magrib 30 menit serta malam hari setiap jam 22.00 -23.00 dan waktu subuh digunakan untuk mempersiapkan hafalan yang kemudian disetorkan kepada ustadnya. 

Waktu yang paling sering saya gunakan adalah ba'da dhuhur dan biasanya juga setelah ba'da ashar, tergantung kondisi jika tidak ada kegiatan. Karena sekarang banyak waktu yang saya punya, jadi saya bisa menghafal diwaktu manapun. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline