Lihat ke Halaman Asli

Setetes Kebisingan

Diperbarui: 12 September 2023   21:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku berjalan ke tepi tebing,
Bergandengan tangan dengan malaikat
Yang seluruh tubuhnya ditutupi jubah hitam
Ia tersenyum melihatku, sampai aku tak berhenti memandangi senyumnya dan bertanya-tanya

Kita dinilai bersama, tapi waktu tak bisa mengejar kita.

Perjalananku terhenti pada batu terakhir,
Sepertinya bencana kemaren mengukir jelas wajahmu pada batu ini
Kau tak akan percaya, begitu juga aku
Namun itu alasanku memberhentikan ku keperjamuan sang malaikat

Kau adalah hal terindah di alam semesta dan kau meninggalkanku berkali-kali
Kini aku melihat orang-orang terapung dilaut
"Permisi orang bodoh, ingatan ku terlalu tajam kepadanya"

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline