Lihat ke Halaman Asli

Saudi, ISIL dan Persekongkolan jahat

Diperbarui: 18 Juni 2015   08:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1403752973456264321

[caption id="attachment_312814" align="aligncenter" width="389" caption="An image uploaded on June 14, 2014 on the jihadist website Welayat Salahuddin allegedly shows militants of the Islamic State of Iraq and the Levant (ISIL) executing dozens of captured Iraqi security forces members at an unknown location in the Salaheddin province. (AFP Photo)"][/caption]

Saudi, ISIL dan Persekongkolan jahat
By subbhan a

Terik matahari tidak menghalangi ratusan ribu jamaah haji memadati arafah. Peluh yang membasahi dahi, tidak menyurutkan semangat. Mata-mata yang bercahaya menunggu sebuah ucapan keluar dari bibir nan suci.

Hari itu, seorang manusia suci berdiri didepan lautan massa yang akan menyampaikan pesan terakhir. Sebuah pesan suci islam, yang jika kita harus merangkum ajaran islam dalam satu kalimat, maka kalimat itu dapat mewakili seluruh ajaran islam.

"Seandainya ka'bah hancur berkeping-keping”, kata Rasulullah SAAW, “maka itu lebih ringan disisi Allah daripada tercabutnya nyawa dan kehormatan manusia secara batil".

Pesan itu begitu fenomenal dan fundamental. Cukuplah betapa pentingnya pesan itu, mengingat pesan itu diucapkan pada haji wada', haji terakhir sang Nabi dihadapan 120 ribu jamaah haji seluruh dunia. Pesan itu diucapkan di arafah, sebuah tempat di arab saudi saat ini.

Tapi hari ini, pesan itu justru dilecehkan arab saudi . Kita melihat sebuah rezim yang menginjak2 kemanusian, melagalkan penindasan, mendukung ketidakadilan dan ironisnya semua memakai kedok islam.

Sejatinya, arab saudi jauh lebih banyak membunuh umat islam dibanding israel.

Di Arab Saudi masih bercokol pangkalan utama amerika serikat. Dari pangkalan militer USA terbesar di dunia ini, Amerika menghancurkan Irak, Afghan, dan Libya.

Dari keseluruhan perang yg melibatkan Amerika, arab saudi sangat aktif membantu baik logistik, uang maupun senjata. Dan bahkan tidak jarang mengirimkan pasukan perampok bayaran seperti ISIL dan Jabhat Nusra.

Total jutaan kaum muslimin tewas akibat perang yg digagas Amerika dan didanai arab saudi.

Setelah terlibat intens dalam penghancuran dan pembunuhaan jutaan rakyat Irak, afghan, libya, bahrain dan Yaman, arab saudi seakan-akan belum puas. Bagai dajjal, arab saudi melalui kaki tangannya ISIL dan Jabhat Nusra melakukan kekejian diluar nalar manusia di Suriah.

Lebih dari 3 tahun, Arab Saudi membiayai perang di suriah yang menelan korban jiwa hingga 160 ribu lebih dan jutaan pengungsi. Korban kebanyakan dari wanita, anak-anak, dan lansia.

Suriah yang awalnya damai sejahtera, menjadi luluh lantak karena kerakusan rezim saudi.

Segala kekejaman yg hanya terjadi di cerita-cerita novel abad pertengahan, semua dilakukan oleh ISIL dan Front Nusra dukungan saudi arabia. Hal yang biasa bagi ISIL dan Front Nusra melakukan Penyembelihan, mutilasi, memakan daging manusia, penghancuran mayat dan puncaknya menggunakan kepala musuhnya yg terputus sbg permainan bola.

Kalah secara memalukan di Suriah, arab Saudi melalui kaki tangannya ISIL mengalihkan sasaran ke Irak. Ratusan ribu rakyat kecil menjadi pengungsi. Segala kekerasan dan kebengisan yg harus ditanggung rakyat Suriah, kini hadir didepan pelupuk mata rakyat Irak. ISIL melakukan kerusakan dan kebengisan diluar akal sehat. Sesuatu yang bahkan tidak pernah dilakukan oleh militer Amerika Serikat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline