Lihat ke Halaman Asli

Subarkah

Freelance

Nikmatnya Makanan Berkuah di Tengah Cuaca Tak Menentu

Diperbarui: 17 September 2024   10:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.fimela.com

Cuaca saat ini semakin sulit diprediksi. Pagi yang cerah dan hangat bisa tiba-tiba berubah menjadi siang yang diguyur hujan deras. Di tengah ketidakpastian ini, satu hal yang selalu bisa diandalkan untuk memberikan kenyamanan adalah makanan berkuah. Tidak hanya menghangatkan tubuh, makanan berkuah juga membawa ketenangan, mengalirkan kehangatan di setiap sendoknya, menjadikannya pilihan ideal saat cuaca berubah.

Makanan berkuah telah lama menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. Selain rasanya yang nikmat, makanan ini menyimpan kekayaan budaya dan tradisi yang di setiap daerahnya berbeda-beda. Mulai dari soto hingga bakso, makanan berkuah menawarkan kelezatan yang membuat siapa pun terikat dengan cita rasa lokal.

Indonesia, dengan segala keragaman budaya dan kulinernya, menawarkan berbagai jenis makanan berkuah yang kaya rasa. Setiap daerah memiliki variasi uniknya sendiri, namun semuanya memiliki satu tujuan: menghangatkan perut dan hati.

Misalnya, soto menjadi salah satu makanan berkuah yang paling dikenal. Di berbagai daerah, kita menemukan beragam varian soto seperti soto Betawi dengan kuah santannya yang gurih, atau soto Lamongan yang terkenal dengan kuah bening dan taburan koya. Tak ketinggalan, ada juga coto Makassar, dengan kuah kental berbumbu khas yang mengundang selera. Semua jenis soto ini memberikan kehangatan yang sangat dicari di tengah cuaca tak menentu.

Selain soto, ada juga bakso, yang terkenal dengan kuah kaldunya yang gurih dan bakso daging yang lembut. Bakso hadir dalam berbagai bentuk---mulai dari bakso urat hingga bakso isi telur, masing-masing menawarkan tekstur dan sensasi rasa yang berbeda. Di berbagai kota di Indonesia, bakso selalu menjadi makanan favorit, terutama ketika angin dingin mulai bertiup dan rintik hujan mengguyur.

Bagi pencinta pedas, seblak adalah pilihan yang tak boleh dilewatkan. Seblak yang berasal dari Bandung ini terkenal dengan kuah pedasnya, kerupuk basahnya yang kenyal, serta perpaduan bumbu yang membangkitkan selera. Saat cuaca dingin, seblak bisa menjadi penghangat tubuh dengan kelezatan yang menggugah semangat.

Dengan pilihan makanan berkuah yang begitu beragam, orang Indonesia memiliki banyak cara untuk menikmati kehangatan di tengah perubahan cuaca yang cepat.

Setiap orang tentu memiliki makanan berkuah favorit yang sesuai dengan selera mereka. Bagi sebagian, semangkuk soto ayam dengan tambahan jeruk nipis dan sambal mungkin adalah puncak kenikmatan. Sedangkan bagi yang lain, bakso urat dengan sambal pedas tak tertandingi.

Namun, apa sebenarnya yang membuat kita memiliki makanan berkuah favorit? Salah satunya mungkin adalah faktor nostalgia---makanan berkuah sering kali membawa kenangan masa kecil, saat kita disajikan semangkuk hangat oleh orang tua atau nenek setelah hujan deras. Kenangan ini sering kali memperkuat hubungan emosional kita dengan hidangan tertentu, menjadikannya lebih dari sekadar makanan.

Sebagian orang mungkin menyukai seblak karena rasa pedasnya yang memacu adrenalin, sementara yang lain mungkin lebih menyukai kelezatan kuah bening dan daging yang lembut dari sop buntut. Setiap pilihan mencerminkan selera dan pengalaman pribadi yang tak bisa dipisahkan dari kenikmatan menyantap makanan berkuah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline