Lihat ke Halaman Asli

Subarkah

Freelance

Perempuan Menjadi Penggerak Perubahan di Pilkada 2024

Diperbarui: 7 September 2024   06:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

jabar.inews.id

Di dunia politik yang dulu didominasi pria, perempuan kini semakin menonjol dan mengisi peran penting. Fenomena ini semakin terlihat di Pilkada Serentak 2024, dengan banyak calon kepala daerah perempuan bermunculan. Perubahan ini mengundang pertanyaan tentang faktor-faktor yang mendorong peningkatan jumlah perempuan di ranah politik, serta apa maknanya bagi keterwakilan mereka.

Pilkada 2024 menjadi momentum istimewa karena semakin banyak perempuan yang mencalonkan diri sebagai kepala daerah. Mereka tidak muncul secara kebetulan, tetapi sebagai hasil dari proses panjang yang melibatkan berbagai elemen masyarakat dan partai politik. 

Di masa lalu, perempuan jarang terlihat di panggung ini, namun saat ini mereka berdiri dengan percaya diri, siap memimpin dan membawa perubahan. Hal ini menunjukkan bahwa peran perempuan dalam politik semakin diakui dan dihargai.

Perubahan ini mencerminkan pergeseran sosial yang signifikan. Dukungan yang mereka terima, baik dari partai politik maupun masyarakat, memungkinkan perempuan untuk tidak hanya bermimpi tetapi juga bertindak nyata di dunia politik. 

Dukungan ini sangat penting, terutama di tengah kesadaran bahwa keterlibatan perempuan membawa perspektif yang berbeda dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan.

Meningkatnya jumlah calon kepala daerah perempuan dalam Pilkada 2024 tidak terjadi tanpa alasan. Ada beberapa faktor penting yang mendorong perempuan untuk lebih aktif di dunia politik. Salah satunya adalah dukungan dari partai politik. 

Kini, partai lebih sadar akan pentingnya peran perempuan dalam kepemimpinan, bukan sekadar sebagai simbol, melainkan sebagai sosok yang benar-benar memiliki kompetensi dan visi untuk membawa perubahan. 

Kebijakan afirmasi yang memberikan kuota khusus bagi perempuan juga membuka peluang lebih luas bagi mereka untuk terlibat dalam kompetisi politik. Hal ini memastikan bahwa perempuan dapat bersaing secara adil dan setara dengan kandidat lainnya.

Selain dukungan partai, kesadaran masyarakat terhadap potensi perempuan juga meningkat. Di masa lalu, perempuan sering kali dianggap tidak cocok untuk peran kepemimpinan, namun kini persepsi ini mulai bergeser. Masyarakat semakin menyadari bahwa perempuan memiliki kepekaan sosial yang kuat dan empati yang dalam, dua elemen yang sangat diperlukan dalam dunia politik. Kehadiran perempuan di berbagai posisi strategis di tingkat lokal dan nasional sebelumnya telah menjadi inspirasi bagi banyak perempuan lain untuk berani mengambil peran lebih besar.

Faktor-faktor lain, seperti semakin terbukanya akses pendidikan dan pelatihan politik bagi perempuan, turut berperan. Program-program yang mendukung partisipasi perempuan dalam politik memberikan mereka alat dan pengetahuan yang diperlukan untuk bersaing dalam kontestasi politik yang ketat. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline