Lihat ke Halaman Asli

Subarkah

Freelance

Menghidupkan Tradisi Es Krim Pesona Nong-Nong

Diperbarui: 1 Agustus 2024   05:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

i.pinimg.com

Siapa di antara kalian yang masih ingat sensasi dingin dan lezatnya es krim tradisional khas Indonesia? Sejenak kita kembali ke masa lalu, ketika segala hal terasa lebih sederhana dan penuh keajaiban. Sensasi manis yang menyegarkan itu selalu berhasil menghadirkan senyuman di wajah kita. Es krim tradisional mana yang menjadi favorit kalian?

Saat berbicara tentang es krim tradisional, banyak dari kita pasti teringat akan es nong-nong. Es krim ini memiliki tempat istimewa di hati banyak orang. Dengan bunyi khas "nong-nong" dari penjual, kita seolah diajak kembali ke masa kecil. Es nong-nong, dengan tekstur lembut dan rasa manis menggoda, selalu mampu membawa kita pada kenangan indah saat berlarian di bawah terik matahari, menunggu giliran untuk membelinya.

Mengingat es nong-nong, kita seolah kembali ke momen saat menunggu abang es nong-nong datang dengan sepeda dan tong besar berisi es krim. Es krim ini biasanya berwarna-warni, dengan rasa manis yang tidak terlalu kuat namun cukup untuk memberikan kesegaran di hari yang panas. Setiap gigitan mengingatkan kita pada kebahagiaan sederhana dan tawa riang bersama teman-teman.

Di era digital dan serba modern ini, es krim juga ikut berevolusi. Kita bisa dengan mudah menemukan es krim modern yang beragam, dengan tampilan yang Instagramable dan rasa yang inovatif. Es krim dengan topping boba, es krim nitrogen, atau bahkan es krim dengan rasa unik seperti matcha atau charcoal bisa ditemukan di mana-mana. Namun, di balik gemerlapnya es krim modern, ada keunikan dan kehangatan yang hanya bisa kita temukan dalam es krim tradisional seperti es nong-nong.

Es krim tradisional membawa kita pada perjalanan waktu. Rasanya yang autentik dan proses pembuatannya yang sederhana mencerminkan warisan budaya yang kaya. Di balik setiap sendok es krim tradisional, ada cerita tentang keluarga, kebersamaan, dan kebahagiaan sederhana yang sulit ditemukan dalam kesibukan kehidupan modern.

Meskipun banyak es krim modern yang menarik, es krim tradisional tetap memiliki tempat istimewa di hati kita. Es krim tradisional membawa kita pada perjalanan waktu, mengingatkan kita pada kebahagiaan sederhana dan kenangan masa kecil yang tak terlupakan. Rasanya yang autentik dan proses pembuatannya yang sederhana mencerminkan warisan budaya yang kaya.

Di tengah gempuran es krim modern, bagaimana kita bisa memastikan bahwa es krim tradisional tetap eksis? Salah satu caranya adalah dengan mengajak generasi muda untuk mencintai dan menghargai es krim tradisional. Kita bisa mulai dengan memperkenalkan mereka pada berbagai jenis es krim tradisional, mengajak mereka mencicipi, dan bahkan membuat es krim tradisional bersama.

Selain itu, kita juga bisa berkreasi dengan resep-resep es krim tradisional. Bagaimana jika kita mencoba membuat es nong-nong dengan rasa yang lebih modern, seperti matcha atau cookies and cream? Atau mungkin menggabungkan es krim tradisional dengan topping yang sedang tren saat ini? Dengan sedikit kreativitas, kita bisa menjadikan es krim tradisional tetap relevan dan menarik bagi generasi masa kini.

Es krim tradisional adalah bagian dari warisan budaya kita. Dengan menghidupkannya kembali, kita tidak hanya mengenang masa lalu, tetapi juga menciptakan kenangan baru untuk masa depan. Mari kita rayakan keindahan dalam kesederhanaan dan kebahagiaan dalam hal-hal kecil.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline