Lihat ke Halaman Asli

Subari

Praktisi Penyiaran

Kakek Tewas Dimakan 9 Anjing Peliharaannya

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bagi anda penggemar anjing herder. Waspadalah dengan perilaku anjing peliharaan anda.

Di Batam, Kepulauan Riau, seorang kakek berusia 60 tahun bernama Handres Lumboga, selasa siang (6/9) ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya. Korban diduga tewas, setelah dimakan sembilan anjing herder peliharaannya.

Sebelum ditemukan, keluarga korban sempat curiga karena sudah beberapa hari korban tidak nampak di rumahnya. Bahkan ketika beberapa kali dihubungi lewat telepon genggam, korban juga tidak menjawab.

Keluarga korban lantas melaporkan kecurigaan tersebut ke polisi. Aparat Polsekta Batam Kota yang menerima laporan keluarga, langsung turun ke rumah korban di Komplek Perumahan Green Land, Batam Center, Kota Batam. Di TKP, polisi menemukan kediaman korban dijaga tujuh anjing herder. Setelah menembak mati tiga anjing herder,polisi kemudian mendobrak pintu rumah korban.

Di ruang dapur rumah korban, polisi menemukan kepala korban dalam kondisi mengenaskan karena sudah terpisah dengan badan korban. Di sekitar penggalan kepala/ polisi juga menemukan sisa pakaian korban dalam kondisi tercabik-cabik.

Kapolsek Batam Kota, Kompol Heryana menduga, korban tewas akibat dimakan sembilan anjing herder peliharaannya. Sebelum tewas, korban dilaporkan sudah lebih dua pekan meninggalkan rumah dan ke-9 anjing herder peliharaannya berada di dalam rumah.

Diduga akibat kelaparan, ke-9 anjing peliharaan langsung mengeroyok dan memangsa korban ketika korban tiba di rumah. Saat ditemukan tewas, selasa siang, korban ditemukan tewas mengenaskan dengan kepala terpenggal dari badannya. Sedangkan sisa pakaian yang dikenakan korban, ditemukan dalam kondisi tercabik-cabik.

Untuk memastikan penyebab kematian korban, jasad korban langsung dibawa ke rumah sakit Otorita Batam untuk diotopsi. Hingga kini/ kasus ini masih dalam penanganan aparat Polsek Batam Kota, Kota Batam.

Semoga kasus ini mengingatkan kita agar selalu waspada terhadap hewan peliharaan yang selama ini kita anggap berperilaku baik.

Salam hangat dan tetap semangat

Imam Subari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline