Lihat ke Halaman Asli

Subandi Rianto

Content Writer Syncore Indonesia (Bumdes.id, Meravi.id, Kejarumkm.com)

Telur Ayam Bahagia Berdayakan Kelompok Wanita Tani di Sleman

Diperbarui: 6 November 2024   20:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu kelompok wanita tani binaan Telur Ayam Bahagia adalah KWT Ngupoyo Boga (foto: TAB)

Telur Ayam Bahagia sebagai salah satu produk riset dari akademisi UGM, Prof. Dr. Ali Agus, DEA, DAA, IPU, ASEAN Eng. berusaha ambil bagian dalam proses pemberdayaan masyarakat, khususnya di kalangan komunitas dan kelompok marginal.

Ada beberapa komunitas yang telah menjadi bagian dari pemberdayaan Telur Ayam Bahagia, seperti kelompok difabel binaan Jamaah Tani Muhammadiyah (Jatam), dan juga 18 kelompok wanita tani di seantero Kabupaten Sleman.

Salah satu kelompok wanita tani yang menjadi mitra Telur Ayam Bahagia adalah KWT Ngupoyo Boga yang berlokasi di Seyegan Sleman. Kelompok ini beranggotakan 30 orang wanita tani, dimana mereka membagi diri untuk mengurusi beberapa produk seperti produk pertanian, produk lele dan produk ayam. Khusus ayam mendapat binaan dari Telur Ayam Bahagia.

Kelompok Wanita Tani Ngupoyo Boga mendapat kemudahan dalam mengelola lahan kas desa/kelurahan seluas 850 meter dan ditambah tanah pekarangan seluas 400 meter dengan jumlah tottal 1.250 meter. Lahan kas desa inilah kemudian diberdayakan dalam menggarap produk-produk pertanian dan peternakan.

Dalam pembinaan Telur Ayam Bahagia, KWT Ngupoyo Boga mendapat bantuan sekitar 80 ekor ayam. KWT juga mendapat pembinaan, pendampingan manajemen pakan dan pengelolaan penjualan produk dari manajemen TAB.

KWT dapat mengelola 80 ekor ayam dengan jumlah telur ayam yang dihasilkan mencapai angka 60-70 telur setiap harinya. Dari telur-telur itu kemudian dapat dijual dan menambah pendapatan kelompok wanita tani.

Telur-telur yang dihasilkan juga dapat dikonsumsi oleh keluarga kelompok wanita tani, serta menjadi produk yang dapat dibeli masyarakat sekitar sehingga bisa terbebas dari penyakit stunting.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline