Lihat ke Halaman Asli

Fals...

Diperbarui: 14 Oktober 2019   12:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

koleksi pribadi

wan Fals kalau menyanyi suaranya tidak fals. Itu kalau fals diartikan seperti yang dipakai di kalangan anak-anak muda tahun `80-an (mungkin juga sampai sekarang ini) suaranya tidak enak didengar. 

Boleh jadi Iwan yang nama aslinya Virgiawan Listanto sengaja mencantumkan di belakang namanya fals karena sebagian besar lirik lagunya bagi sebagian orang (terutama pejabat publik di negara ini) terdengar kurang enak (fals). Maklum karena lirik-liriknya `nyerempet` ke kondisi negara yang `acak kadul` baik aparat pemerintahnya maupun rakyatnya. Fals menurut Wikipedia bahasa Indonesia diambil dari bahasa Belanda, vals. Artinya adalah "menyimpang".

 Terutama dalam menyanyi atau memainkan sebuah alat musik apabila ada nada musik yang menyimpang, maka ini disebut fals (https://id.wikipedia.org/wiki/Fals). Tapi, bukankah memang Iwan Fals sengaja menulis lirik lagunya yang menyimpang dari kebiasaan penulis lirik lagu lainnya yang lebih cenderung ke arah cinta? Meskipun menyimpang,bagi pendengar yang tidak terkena kritikannya enak-enak saja menikmati lagunya. Coba kita simak lirik lagu berikut ini yang berbicara tentang nasib guru bernama Oemar Bakri.

Oemar Bakri

Tas hitam dari kulit buaya

"Selamat pagi!", berkata bapak Oemar Bakri

"Ini hari aku rasa kopi nikmat sekali!"

Tas hitam dari kulit buaya

Mari kita pergi, memberi pelajaran ilmu pasti

Itu murid bengalmu mungkin sudah menunggu

Laju sepeda kumbang di jalan berlubang

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline