Lihat ke Halaman Asli

Asria

Fils mon cher épice de sucre séduit.

Tentang Ijen dan Kehangatannya

Diperbarui: 24 Januari 2022   17:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Sebagian dari kalian mungkin pernah beberapa kali naik gunung yang berbeda atau bahkan sering naik gunung. Di tengah hujan deras di Banyuwangi malam ini, ijinkan aku untuk bercerita tentang gunung yang pernah aku naiki. Klasik tapi bermakna untukku. Pertama kali naik gunung sampai puncak, Ijen. 

Aku yang saat kecil senang sekali menjelajah banyak tempat, naik turun perbukitan karena tidak ada pantai di sekitar rumahku. Meski sering naik turun perbukitan, aku belum pernah naik gunung sampai puncak. Naik hanya sampai kaki gunung atau di Jawa Barat dulu hanya sampai air terjun yang ada di bawah Gunung Gede - Pangrango. Ketika teman-teman sudah beberapa kali naik gunung, aku hanya membatin "kapan aku bisa naik gunung?".

Sampailah aku di Banyuwangi. Tempat yang awalnya asing bagiku kini menjadi salah satu teman perjalananku. Awalnya menjelajah pantai, kemudian naik gunung yang terkenal di Banyuwangi juga dunia karena Ijen mempunyai Blue Fire yang hanya ada di beberapa tempat saja. It's special. 

Ijen menjadi gunung pertama yang aku naiki sampai puncak. Bangga? Iya! pertama naik aku merasa, "ah iya, aku bisa naik gunung juga." karena bagiku yang waktu SMA sering sakit, naik gunung itu sesuatu sekali.

Tinggal di Banyuwangi memberiku kesempatan untuk beberapa kali naik Ijen. Sekitar lima sampai enam kali (maaf tidak menghitung dengan pasti) aku naik Ijen. Yang pertama menjadi kesan yang dinikmati. tidak banyak foto yang aku ambil pula. Kedua dan seterusnya menjadi tempat berfoto yang menyenangkan.

Lalu apa yang menarik dari Ijen? Bagiku, setiap naik Ijen ada perasaan hangat dan nyaman yang berbeda. Kemudian, selalu ada momen indah juga pemandangan yang dari waktu ke waktu bertumbuh dan semakin menyelimuti. 

Perasaan ini sulit dijelaskan dengan baik. Aku tidak begitu pandai merangkai kata, yang jelas Gunung Ijen punya daya tarik tersendiri untuk membuat pendakinya merasa bahagia, hangat, dan terpukau. 

Bagi kalian yang ingin datang ke Banyuwangi, dari Banyuwangi kota kalian bisa naik mobil atau motor (usahakan jangan matic) ke daerah Licin dan ikuti marka jalan sampai ke parkiran Ijen. 

Kalau ingin menggunakan travel, banyak travel di Banyuwangi yang dapat memudahkan kalian untuk menuju ke sana. Harga tiketnya Rp 5.000/ orang, untuk weekend dan hari libur Rp 7.500/orang ditambah biaya parkir sesuai kendaraannya. Pemesanan tiket dilaksanakan secara online melalui link berikut: e-Ticket.

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline