Lihat ke Halaman Asli

Suardi syamsuddin

Aparatur Sipil Negara

Di Depan Tim Monev, Kepala BPP Melaporkan Kondisi Terkini di Wilayahnya

Diperbarui: 3 Agustus 2022   07:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Makassar. Sumber ilustrasi: SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com/Andreawan Tarigan

Tim Gabungan dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pinrang kembali melakukan kegiatan Monitoring dan Evaluasi untuk 12 Kecamatan. 

Hari ini, selasa 02/08/2022 Kepala Bidang Penyuluhan M. Syukur yang menjadi koordinator untuk TIm V melakukan Monev untuk Kecamatan Cempa dan Mattiro Sompe bertempat di aula BPP Cempa.

H. Ganefo, Kepala BPP Kecamatan Cempa yang menjadi moderator pada kegiatan pertemuan ini melaporkan kepada koordinaor Tim bahwa untuk kehadiran personilnya pada rapat ini kurang satu orang karna sakit.

Dia juga melaporkan total luas sawah yang ada di wilayah kecamatan Cempa adalah seluas 5.717 Ha, dan yang telah melakukan pertanaman seluas 4.134 ha satu sekitar 73% dengan umur pertanaman 1 bulan.  Desa Salipolo dan Tadang Palie menjadi daerah yang paling sedikit pertanaman karna berada di ujung saluran.

Dan untuk masaalah Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) yang dihadapi oleh petani di Kecamatan Cempa saat ini adalah hama tikus dengan tingkat serangan yang tertinggi ada di Desa Mangki tetapi masih dalam batas aman.

Sementara Kepala BPP Mattiro Sompe, Sopyan juga melaporkan luas baku sawah untuk wilayahnya yaitu 5.556 Ha dan 75% yang telah melakukan pertanaman atau seluas 4.200 Ha, umur pertanaman 1 bulan dengan lebih banyak menggunakan sistem tabela.

Sopyan juga melaporkan bahwa OPT yang ada diwilayahnya saat ini adalah Tikus, dan jumlah penyuluh yang ada di BPP Mattiro Sompe sebanyak 7 orang dengan jumlah WKPP sebanyak 8 wilayah. Olehnya itu, BPP Mattiro Sompe masih membutuhkan 1 tenaga penyuluh untuk mencukupi kekurangan itu.

Sementara stock pupuk saat ini dikecamatan Mattiro Sompe sudah habis ditingkat pengecer, kami sudah datangi langsung para pengecer dan menurut mereka, hari ini menunggu pengantaran dari distributor.

M. Syukur menanggapi laporan-laporan dari kecamatan Cempa dan Mattiro Sompe mengatakan bahwa serangan OPT Tikus untuk musim tanam ini agak ringan dibanding dengan musim tanam sebelumnya. Adanya pertanaman serentak menjadikan serangan hama yang selalu meresahkan petani ini menjadi berkurang.

Diakhir tanggapannya, M. Syukur mengucapkan terima kasih kepada pada penyuluh atas kerja maksimalnya dalam mendampingi petani dan berharap untuk tetap semangat untuk bekerja dengan ikhlas agar usaha yang dilakukan ini bisa menjadi ladang amal bagi kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline