Lihat ke Halaman Asli

Suardi S

Staf Dinas Pertanian

Gerdal Tikus, Upaya Mengawal Pertanaman Untuk Capai Produksi Maksimal

Diperbarui: 15 Desember 2024   10:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Andi Sinapati, H. Kahar dan Muklis  bersama Petani melakukan Gerdal Tikus. (Foto & dok. oleh Muklis)

Beberapa petani yang berada di lingkungan Sarempo Kelurahan Siparappe bersama dengan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, PPK dan Kepala BPP Kecamatan Watang Sawitto H. Kaharuddin melakukan pengendalian hama tikus dengan menggunakan Pompa Air atau Alkon 2 inci hari ini, Ahad (15/12/2024).

Cara menggunakan pompa air dalam melakukan Pengendalian tikus yaitu dengan menyemprotkan air ke dalam lubang tikus memakai selang panjang dan pompa air yang digunakan adalah 2 inchi, agar mudah menyulitkan petani untuk memindahkan.

Menurut Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pinrang Andi Siinapati, gerakan pengendalian hama tikus secara gotong royong ini untuk mengantisipasi serangan tikus, dan pertanaman menjadi aman sehingga hasil produksi bisa meningkat.

"Kegiatan pengendalian tikus yang kami lakukan secara bersama-sama ini, bertujuan untuk menekan populasi hama tikus agar tidak merusak tanaman padi sehingga hasil produksinya meningkat." kata Andi Sinapati.

"Cuaca hari ini juga bersahabat, nyaman tanpa terik matahari sehingga tidak membuat petani cepat lelah, menjadikan kegiatan pengendalian ini dapat diselesaikan untuk satu hamparan." Lanjutnya

Kepala BPP Watang Sawitto H. Kaharuddin juga menambahkan, bahwa pengendalian hama tikus ini tidak hanya dilakukan sebelum ada pertanaman, tetapi harus rutin pada saat telah terdapat pertanaman untuk memeriksa lubang aktif yang berada di pematangnya masing-masing.

"Pengendalian hama tikus adalah upaya yang harus dilakukan oleh para petani untuk menjaga pertanamannya, baik secara mandiri maupun dengan bergotong royong. Dan ini harus rutin dilaksanakan, baik sebelum ada pertanaman maupun setelah ada pertanaman." tambah H. Kaharuddin

Hasil dari kegiatan gerakan pengendalian hama tikus ini cukup memuaskan petani, karna ditemukan bahwa populasi tikus di wilayah ini mulai berkurang, hal ini terlihat dari beberapa lubang yang sudah tidak berisi tikus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline