Lihat ke Halaman Asli

OSPEK 2016 Undaris, Yakin Usaha Sampai!

Diperbarui: 6 September 2016   20:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

UNGARAN- Program pengenalan kampus saat ini sudah harus jauh dari gaya orientasi pengenalan kampus atau ospek yang melibatkan kekerasan fisik dan mental. Hal itu sesuai himbauan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek DIKTI) melalui Keputusan Dirjen Dikti No.25/DIKTI/Kep/2014 tentang Panduan Umum Pengenalan Kehidupan Kampus bagi mahasiswa baru.

"Yang dibutuhkan sekarang itu bisa mendidik mahasiswa agar memiliki karakter, integritas berlandaskan moral dan etika bangsa. Karena itu, pengenalan kampus di sini tidak hanya mengarahkan mahasiswa untuk sekadar menguasai hardskill, tapi juga memiliki softskill yang mumpuni," kata Rektor Undaris, Dr. Lamijan, S.H., M.Si, pada kegiatan 'Pembukaan upacara OSPEK', Jumat (2/9/2016).

Untuk menyambut mahasiswa baru tahun akademik 2016/2017 ini, pihaknya memang hanya melakukan program pengenalan kampus lewat konsep yang menyenangkan dengan tidak meninggalkan kesan akademisnya. Digelar selama dua hari sejak Jumat (2/9/2016) sampai Sabtu (3/9/2016), kegiatan ini tidak hanya untuk mengenalkan kampus dan sistem pendidikannya, tapi juga membentuk kemandirian berfikir mahasiswa sebagai insan akademis, pencipta dan pengabdi. Yakin Usaha Sampai, lanjut lamijan

Akhmad Ilman Nafia, M.Pd.I, Selaku ketua panitia  mengatakan kegiatan tersebut dibuat senyaman mungkin agar para mahasiswa bisa duduk nyaman  dan menikmati materi yang disampaikan. Diskusi pun mengalir tanpa ada tekanan atau kekerasan. Bahkan dengan mengusung tema “Pokoke Undaris Go-Cogito Ergo Sum” sistem pelaksanaan kegiatan dilakukan layaknya permainan pokemon go, dimana peserta aktif mengumpulkan pin ball melalui kegiatan yang diikuti.

Salah satu mahasiswa baru dari Fakultas Agama Islam, Umi, mengaku nyaman mengikuti program pengenalan kampusnya. Dia tidak merasa ada kesan tertekan.

"Ospek kan biasanya jadi ajang kekerasan, bentak bentakan antara kakak tingkat kepada adik-adik kelasnya. Dalam ospek ini suasananya lebih nyaman, menarik, dan mengubah image tentang kegiatan pengenalan kampus yang selama ini ada," kata Umi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline