Lihat ke Halaman Asli

Siprianus Bruto

Memikirkan apa yang akan aku lakukan, dan melakukan apa yang telah aku pikirkan. Pencinta Sastra

Menggenggam Luka

Diperbarui: 10 Agustus 2020   21:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pada bibir jingga sebelum senja pergi
Kau ukir belati pada mega langit
Lantas sisa-sisa kecupan habis ditelan sepi
Hanya hening mendekor cakrawala sebelum malam menjemput
Bintik-bintik rindu tercecer lalu tiada

Nostalgia kini kabur dari lumbung ingatan
Meski bayang lalu lalang di hadapan memori
Hippocampus tak mampu hadirkan kenang
Hanya kaku kuasai horizon jiwa
Ratapan pilu hadir layaknya ragi

Isak tangis kini mendandani malam
Luka membengkak sesakkan dada
Bara menjalar penuhi aorta
Kebisuan menjelma aksara hidup
Tarian kematian terbaca pada kesudahan rasa.
Kini tangan terkatup menggenggam Luka.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline