Bekasi 20 Oktober 2022, Jum'at sore pukul 16:00 wib disekretariat Asosiasi Pedagang Pasar Perantau Minang Chaniago (AP3MC) yang sekarang di ubah dalam rekomendasi hasil musyawarah kerja AP3MC menjadi AP3MI memberikan angin segar bagi masyarakat pedagang pasar perantau minang di Indonesia. Pasalnya organisasi AP3MC yang selama ini bergerak dan berjuang menjadi garda terdepan dalam perjuangan para pedagang pasar disaat pandemik melanda hingga saat ini pertumbuhan anggota masih stagnan belum bisa berkembang layaknya perjuangannya yang terus bergerak dinamis. Hanya dengan satu kata dibelakang nama organisasi "Chaniago" banyak para pedagang parantau minang yang enggan masuk menjadi anggota hanya karena berbeda suku, ujar Dedi Ketua umum AP3MC. Padahal manfaat program yang dilaksanakan oleh AP3MC selama ini tidak memandang kesukuan bahkan diluar pedagang perantau minang juga mendapatkan manfaat dari program yang dijalankan, seperti bantuan dana covid 19 untuk pedagang, bantuan pangan, pelatihan dan pendidikan digital melalui aplikasi Whatsapp untuk para pedagang pasar dalam rangka membantu penjualan produk anggota disaat pandemik, dan banyak program lainnya yang telah berjalan sejak tahun 2020 hingga saat ini.
AP3MC atau sekarang berubah nama menjadi AP3MI terlahir pada hari Jum'at 13 November 2020, dimana saat itu kondisi pandemik berlangsung, dan para pedagang pasar para perantau minang mulai banyak yang tumbang, bangkrut, dagangan tidak terjual, hingga pulang kekampung halaman dengan tidak membawa modal usaha sedikitpun, bahkan harta warisan terjual karena harus menutupi beban hutang piutang di perantauan. Atas dasar kondisi inilah AP3MC dibentuk dan dengan keyakinan bahwa para pedagang pasar yang merupakan subyek ekonomi bangsa ini ungkap Bang Dedi yang akrab di sapa Bang Chan membentuk perkumpulan para pedagang pasar yang di awal pembentukan dengan nama Forum Pedagang Pasar Perantau Minang, hingga akhirnya berubah menjadi organisasi Asosiasi Pedagang Pasar Perantau Minang Chaniago (AP3MC). Tidak lupa juga semangat ini muncul berkat dorongan dari seluruh jaringan para aktivis pedagang pasar dan nasehat Bapak Drs. Zukarnaen yang saat itu juga diangkat menjadi Sekretaris Jenderal AP3MC.
Saat ini jumlah anggota masih dilingkup wilayah Banten, Jakarta dan Jawa Barat, namun Mulyadi Yasin sebagai Dewan Penasehat AP3MI yakin AP3MI akan menjadi besar dan meluas ke seluruh Indonesia ungkap Mulyadi Yasin biasa disapa Datuak Edy.
Yosse Rizal ketua umum ALATA optimis seluruh warga group ALATA yang tersebar diwilayah Depok, Bogor, Tangerang dan DKI Jakarta akan segera masuk ke dalam organisasi AP3MI dan segera menambahkan anggotanya agar manfaat program yang sudah disiapkan oleh organisasi AP3MI ini dapat terdistribusikan dan termanfaatkan dengan baik. Bang Yosse yang juga Bendahara AP3MI mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat beberapa program AP3MI seperti; Pinjaman KUR untuk anggota dengan kategori KUR Mikro dengan pinjaman 10 juta sampai 100 juta, KUR Kecil 100 juta sampai 500 juta, melalui kerjasama dengan Komite Ekonomi Rakyat Semesta (KERIS) dapat segera di manfaatkan untuk anggota. Disamping itu juga program Umroh bagi anggota yang akan berangkat umroh dapat diberikan dana pembiayaan syari'ah dengan akad murabahah (jual beli), dan sewa menyewa (ijarah). Ada lagi program pembiayaan untuk perumahan baik renovasi rumah, pembelian rumah baru dan penyediaan motor listrik (molis) untuk anggota yang aktifitasnya di Ojek Online bisa memanfaatkan program tersebut.
Sutrisno ketua umum Anak Taluak Raya Saiyo (ANTRAS) tak kalah semangatnya menghimbau kepada seluruh keluarga besar ANTRAS yang tersebar di wilayah Jawa Barat, Tangerang dan DKI Jakarta untuk segera bergabung dalam AP3MI dan memanfaatkan program-program AP3MI dengan baik. "AP3MI didalamnya para pengurus yang berpengalaman dalam organisasi dan sudah tingkat nasional, jadi pengelolaan organisasinya cukup baik dan program-program yang dibuat juga sangat bagus untuk dimanfaatkan" ungkap Rio biasa disapa.
Sinergi kekuatan Antras dan Alata bergabung didalam Asosiasi Pedagang Pasar Perantau Minang Indonesia (AP3MI) diharapkan menjadi solusi bagi para perantau minang diseluruh Indonesia untuk mendapatkan kepastian usaha, kenyamanan usaha, dan kebersamaan perjuangan menjadikan para pedagang pasar sebagai subyek pembangunan bangsa dan kelak akan menjadi kekuatan baru bagi system ekonomi bangsa untuk ekosistem perekonomian yang mandiri dan lebih kuat, ujar Zulkarnaen sekjend AP3MI. (dht)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H