Madrasah yang berada di kaki gunung Ungaran desa keji kec. Ungaran Barat, Kabupaten Semarang ini menjadi percontohan untuk madrasah yang menerapkan program pendidikan Inklusi.
Pak Supriyono selaku Kepala Madrasah mengatakan, banyak masyarakat yang menyekolahkan anaknya di sekolah dasar dari pada di Madrasah, apa lagi bagi orang tua yang mempunyai anak dengan kebutuhan khusus, akan menyekolahkan di Sekolah Luar Biasa (SLB). beliau menyadari bahwa di setiap madrasah pasti ada anak berkebutuhan Khusus (abk), maka dari itu MI keji menjadi salah satu penyelenggara pendidikan inklusi dengan semangat untuk meningkatkan kapasitas dan mutu pendidikan anak.
MI Keji ini juga menjalin kerja sama dengan LP Ma'arif Nu Jateng dari tahun 2015-sampai sekarang, Kemitraan Pendidikan Australia Indonesia tahun 2016, Unicef 2017 dan masih banyak lagi.
Manajer Inklusi saat di wawancarai, mengatakan ada 18 anak berkebutuhan khusus yang berada di MI Keji dengan berbagai macam keunikannya, di MI Keji ingin juga mensukseskan jargo UNICEF "Education For All" ( pendidikan untuk semua). semua anak berhak mendapatkan penddikan yang sama rata, bukan hanya non ABK, ABK juga berhak mendapatkan pendidikan yang sama.
~~ Terwujudnya generasi muslim yang qur’ani,berprestasi, dan peduli ~~
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H