Lihat ke Halaman Asli

SUARA PEMUDA

Terpercaya, Akurat, Kredibilitas

Banyak Pemuda yang Nganggur, Jokowi Diminta Tidak Perlu Mencalonkan Diri di Pilpres 2019

Diperbarui: 27 Januari 2018   14:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tribunnews.com

SUARA PEMUDA - Sangat disayangkan saat ini jumlah penganggur SMK, Diploma dan Universitas meningkat lebih tinggi bahkan akan makin tinggi lagi. Ini sudah menjadi sebuah ancaman serius Pak Presiden Jokowi. Ini menujukkan negara yang dipimpin oleh seorang tukang yang tidak mampu mengatur pendidikan dan lapangan kerja," kata Ketua Umum Pemuda BISA, Shadam el sunin kepada redaksi, Sabtu (27/01).

ekonomi.akurat.co

Menurut data terakhir, bahwasanya masih ada sekitar 7,01 juta penduduk Negri ini yang menganggur.

Jika dirinci lebih lanjut bahwa tingkat pengangguran terbuka sektor pendidikan dari jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebesar 5,36%, Sekolah Menengah Atas (SMA) sebesar 7,03%. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 9,27%. Diploma III (D3) sebesar 6,35% dan universitas 4,98%.  

dokpri

Ketum Pemuda BISA ini mengungkapkan bahwa banyak Perusahaan-perusahaan ritel dan industri mulai gulung tikar, bahkan terancam bangkrut, juga pengeluaran pemerintah (government expenditure) lebih banyak ke infrastruktur yang justru menyedot lapangan kerja terbatas dan menguntungkan pihak swasta dan asing serta kaum oligarki,"

beritabali.com

Lebih lanjut, Pemuda asal Bekasi itu mengatakan penduduk Indonesia tiap tahunnya bertambah 4 juta orang. Jika rasio penciptaan lapangan kerja berdasarkan pertumbuhan ekonomi tiap 1% menyedot 400 pekerja maka pertumbuhan ekonomi saat ini baru mencapai 5%. 

Yang arti kata nya hanya 2 juta orang yang mampu terserap, sementara pertumbuhan penduduk 4 juta tiap tahun. Kita terlalu terlena pada zona nyaman, sementara bahaya mengancam. Kalau sudah tidak mampu lagi, demi NKRI, lebih terhormat jika Pak Jokowi tidak berambisi menjadi Presiden tahun 2019," kata shadam el sunin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline