Lihat ke Halaman Asli

Hidup dalam Kasih Karunia Tuhan

Diperbarui: 24 Juni 2015   11:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kisah sejarah kehidupan Nuh dan keluarganya merupakan satu pelajaran iman Kristen yang sangat penting dalam Alkitab bagi setiap orang Kristen, khususnya setiap orang Kristen yang hidup di akhir zaman ini. Dalam Alkitab, kisah sejarah kehidupan Nuh dan keluarganya terdapat dalam Kejadian 6-10. Bacalah kisah yang sangat indah tersebut dengan sungguh - sungguh, niscaya Anda akan mengalami berkat Tuhan yang sangat heran dan ajaib. Anda mengalami kekuatan iman sejati.

Kisah sejarah kehidupan Nuh dan keluarganya dimulai ketika Tuhan sangat kecewa dengan manusia yang hidup di muka bumi pada saat itu. Tuhan memberikan semua yang diperlukan dalam kehidupan mereka sehari - hari, namun balasan dari mereka kepada Tuhan adalah dosa dan kejahatan yang sangat menyakitkan Dia. Tuhan bersabda kepada kita : " Ketika dilihat Yahweh, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata - mata, maka menyesallah Yahweh, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati - Nya. Berfirmanlah Yahweh : " Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang - binatang melata dan burung - burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka. " ( Kejadian 6:5-7 ). Tuhan sangat berduka dan menyesal dengan semua dosa dan kejahatan manusia. Itulah sebabnya Dia mengambil keputusan untuk membinasakan mereka semua. Namun, ada satu keluarga yang berkenan kepada - Nya. Firman Tuhan bersabda kepada kita : " Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata Yahweh. " ( Kejadian 6:8 ). Nuh mendapatkan kasih karunia di mata Tuhan. Nuh dan keluarganya hidup dalam kasih karunia Tuhan.

Kehidupan umat manusia yang begitu jahat dan berdosa serta melawan Tuhan ribuan tahun yang lampau, senantiasa terulang dalam setiap zaman, khususnya di akhir zaman ini, bahkan sedang mencapai puncaknya. Sedangkan, umat Tuhan semakin sungguh - sungguh hidup kudus di hadapan Tuhan. Mengenai hal itu, Tuhan Yesus Kristus bersabda kepada kita : " Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia. Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, dan mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua, demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia. " ( Matius 24:37-39 ). Tuhan telah menubuatkan mengenai kedatangan - Nya kembali ke dunia ini dengan segala kuasa dan kemuliaan - Nya yang kudus dan kekal, merupakan berkat bagi yang setia kepada - Nya, namun kutuk bagi yang menolak dan melawan Dia. Di manakah Anda ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline