Lihat ke Halaman Asli

Menulis Almanak

Diperbarui: 24 Januari 2016   00:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lorong simpang panjang menyisir batu menjadi kerikil.
Tegak retak menunjuk ke almanakku.
(Kini) sampai dipundak setengah urat
(Lalu) keriput bak pusar tanpa sudut.
Diperut tak ada arah ke kini dan ke lalu.

Oo lailo, Hanya bercerita sedikit damba.
hilang yang kau berikan, sehingga aku meminta terbang yang kau temukan, sehingga aku mencari.
melayang yang kau tunjukkan sehingga aku berencana
Timpang apa yang kau tampakkan sehingga aku bersembunyi
Tumbang yang kau rampungkan, sehingga aku masih marakit kembali, sepi.

Oo lailo Oo lailo Oo lailo
Zainudin, kupanggil namamu. Van der wijck ku raih cintamu.

"Teruslah melangkah ke sikut paling diam" kecamuk.

DPI Surabaya, 23-01-2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline