Lihat ke Halaman Asli

22 TOKOH OTODIDAK SEJATI YANG MENGUBAH DUNIA

Diperbarui: 22 Oktober 2015   01:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

22 TOKOH OTODIDAK SEJATI YANG MENGUBAH DUNIA

1. Maya Angelou, Punya Segudang Gelar Tapi Tak Lulus Kuliah
Maya Angelou adalah seorang penyair, aktris,
pemain drama, produser film dan juga aktivis hakhak
sipil. Beliau juga seorang penulis, beberapa
buku karyanya menjadi best seller di antarnya, I
Know Why the Caged Bird Sings. Namun, Maya
bukanlah lulusan universitas ternama, bahkan
Beliau tidak lulus college-nya. Maya mendapatkan
sejumlah gelar Doktor Honoris Causa dari berbagai
perguruan tinggi karena kemauan belajarnya yang
begitu keras. Luar biasa dan salut untuk Beliau..


2. Richard Avedon, Maestronya Fotografi
Wow.. ini adalah salah satu fotografer
terkenal yang pernah ada di dunia ini.
Namanya sudah begitu terkenal. Namun
taukah Anda jika Beliau juga belajar secara
otodidak dan merupakan DO dari
universitas. Begini ceritanya.
Setelah lulus SMA, Richard Avedon
melanjutkan kuliah di Columbia University.
Namun nggak tamat karena Beliau lebih
sibuk dengan hobi fotografinya. Ia belajar
secara otodidak menggunakan kamera
peninggalan ayahnya. Tak lama, ia menjadi
seorang fotografer profesional yang menghasilkan banyak karya. Tahun
1944, ia suda menjadi fotografer biro iklan. Namanya makin terkenal
setelah ia menjadi fotografer fashion di majalah Harper's Bazaar. Yang
menarik dari fotografer ini adalah teknik yang digunakannya yang unik. Di
kalangan fotografer "sekolahan",
teknik yang digunakan oleh Richard dianggap "kontroversial'. Namun
banyak juga yang suka dengan teknik dan hasil karya dari maestro ini,
bahkan teknik yang digunakan oleh Richard dianggap sebagai teknik
modern. Tapi yang pasti, Richard Avedon menjadi makin terkenal dan
menjadi disegani oleh para fotografer kreatif .


3. Carl Bernstein… Jebolan Universitas Yang Melengserkan Presiden
Yang satu ini luar biasa sekali, seorang
wartawan yang mampu melengserkan
Presiden AS. Hasil investigasi wartawan
Washington Post ini sangat mengesankan.
Salah satunya adalah berhasil membongkar
skandal yang bernama "Watergate". Yup,,,
skandal yang mampu menghebohkan dunia itu
sangat fenomenal hingga mampu
melengserkan Presiden Amerika saat itu,
Richard Nixon. Banyak penghargaan yang
diarih oleh lagenda wartawan ini, antara lain:
Pulitzer (katanya award paling bergengsi
untuk jurnalis, jadi pingin nihh... ). Namun
yang pasti, Berstein sebenarnya tak sempat
menyelesaikan kuliahnya di University Of Maryland. Karier hebat nya ia
bangun secara otodidak. Sedikit info nih, kisah hidup Carl Bernstein juga
sudah difilmkan, yaitu tentang keberhasilannya mengungkap skandal
Watergate, yup.. apalagi kalau bukan film All the President Men.


4. Ray Bradbury: Belajar dari Membaca
Ia hanya lulusan SMA, namun karyanya
sangat fenomenal. Bradbury juga
merupakan sastrawan modern dengan
karya fiksi ilmiah yang sangat fenomenal.
Karya Beliau yang saya ketahui antara
lain: Martian Chronicles, The Illustrated
Man, dan Fahrenheit 451 (451, kaya
formasi bola... ). Ia dilahirkan dari
seorang ibu imigran Swedia dan ayahnya
seorang tukang listrik dan telepon. Sejak
kecil, Ray kecil suka pergi dan tentunya
membaca di perpustakaan. Namun
karena masalah ekonomi, ia tidak bisa
melanjutkan sekolah setelah lulus SMA. Saat ittu, Beliau adalah pedagang
koran. Usai mengantar koran, Beliau selalu ke perpustakaan untuk
membaca.
Berikut adalah statement Ray yang membuat saya terharu dan menangis
tersedu-sedu.. (lebay,,,, hahahaha...). "Perpustakaanlah yang
mengangkat saya". Dari perpustakaan jugalah, lahir karya-karya awalnya,
cerpen, novel yang menjadi langkah awal kariernya sebagai penulis. Saat
ini, beliau menjadi salah satu sastrawan AS terkenal dengan segudang
penghargaan, salah satunya National Medal of Art yang diberikan pada
tahun 2004 oleh Presiden Goerge Bush.

5. Arthur C. Clarke... Belajar dari Majalah
Penulis kelahiran Inggris ini dikenal
sebagai maestro fiksi ilmiah. Di antara
karya terkenalnya adalah 2001: A
Space Odyssey yang diterbitkan pada
tahun 1968 sudah difilmkan. Hal
menarik dari Arthur adalah novelnovel
karyanya yang beraliran dan
dipenuhi oleh cerita-cerita sains.
Namun jangan berspekulasi dulu.
Penulis yang satu ini bukanlah
ilmuwan lulusan universitas terkenal, ia hanya seorang yang punya
kemauan belajar yang besar. Jangankan lulusan universitas, masuk pun
tak mampu karena kendala biaya. Kariernya diawali dari bekerja seagai
auditor di sebuah lembaga pensiun.
Ketertarikannya pada Sains dimulai sejak SD. Ia menyerap ilmu sains dari
majalah-majalah yang ia baca. Dari hanya baca majalah, Arthur mampu
menjadi seorang yang memiliki kemampuan yang luar biasa. Ilmunya pun
banyak hingga mampu bekerja di Royal Air Force sebagai spesialis radar
dan terlibat dalam pengembangan sistem radar Inggris. Dari hal inilah ia
belajar menjadi penulis fiksi ilmiah.. SUPER>>
6. Bill Gates Pendiri Microsoft tak Lulus Hardvard
Siapa sih yang nggak kenal Bill
Gates, pemakain komputer mana
sih yang nggak pernah mendengar
Microsoft. Yup... Micorsoft sudah
sangat fenomenal dan menjadi
bagian dari keseharian manusia.
Sebagian besar sistem operasi
komputer saat ini adalah buatan
Microsoft. Namun taukah Anda jika
Bill Gates, sang pendiri kerajaan
Microsoft tak lulus kuliah?
Bill mengenal komputer pada umur 13 tahun (1968) saat ia sekolah di
Lakeside School. Dan dengan cepat menguasai program basic. Makin hari
ia makin tertarik dengan membuat program hingga akhirnya pada 1976, ia
bersama Paul Allen dan teman-teman lainnya mendirikan Microsoft. Yup...
kini Bill Gates menjadi lagenda komputer dunia dan juga sebagai salah
satu orang terkaya yang pernah ada di muka bumi. Luar Biasaa….

7. Walt Disney
Penggemar Disney mana yang nggak kenal
dengan Walt Disney. Dunia sudah sangat
mengenal siapa tokoh yang satu ini. Tap,
masih banyak juga yang belum tau
pendidikan dari pria pendiri Disney ini. Walt
Disney ternyata tak tamat SMA.
Sejak kecil, Walt sudah menunjukkan bakat
menggambarnya, bahkan ia sudah bisa
menjual sketsa gambarnya ke tetangga. Walt
tak tamat SMA karena ia memilih bekerja di Palang Merah dengan
mencatut umur pada Perang Dunia I, Walt tau betul bagaimana meningkatkan skill
menggambarnya. Ia kerja di siang hari dan kursus di malam hari. Dari
hobinya itu, Walt bercita-cita menjadi seorang kartunis. Tapi tak mudah, ia
juga sempat dipecat dari tempatnya bekerja. Namun yang menarik adalah
kemampuannya dalam belajar dari kesalahan.
"Kemanapun saya pergi, saya selalu memikirkan kenapa kesalahan itu
terjadi, dan bagaimana memperbaikinya." Kalimat itulah yang
menunjukan bahwa kita harus meneladani Walt Disney dalam mengatasi
dan kesalahan. Berkat prinsip itulah, Walt Disney mampu menjadi seorang
entertainer dunia yang sangat terkenal.

8. Art Buchwald
Terus Kuliah Meski Tak Punya Hak Dapat Ijazah
Ia adalah seorang kolumnis jempolan
dan orang yang humoris. Karya-karya
tulisnya sering dilihat dan bisa di baca
di Washington Post di mana ia sering
menulis satir politik. Berkat karyanya
itu, ia berhasil memperoleh hadiah
Pulitzer pada tahun 1982 dan 1986. Art
adalah seorang anak keturunan Yahudi
Austria-Hungaria. Ayahnya
sebenarnya punya bisnis gorden di
keluarganya. Sayangnya, terjadi
kebangkrutan ketika resesi melanda Amerika Serikat. Akibatnya, Art
Buchwald dititipkan di tempat penampungan anak. Beruntung, setelah
kondisi ekonomi membaik ia kembali ke keluarganya.
Sosok yang luar biasa ini ternyata tak sampai tamat SMA karena ia keluar
dari sekolah untuk bergabung dengan Angkatan Laut Amerika untuk
menghadapi Perang Dunia II. Ia masuk marinir dengan mencatut umur,
dan ia ditugaskan di Lautan Pasifik sebagai teknisi sayap pesawat tempur
AS. Pulang ke AS ia lanjut ke perguruan tinggi. Sebenarnya ia tidak masuk
kuliah karena tidak tamat SMA. Namun pihak kampus mengijinkan dengan
syarat tak bisa menerima ijazah. Di kampus ia meniti karier dan aktif di
kooran kampus hingga mampu membuatnya terkenal. Hingga saat ini, At
telah menulis di sekitar 500 surat kabar. Luar biasa…

9. James Cameron
Penggemar film mana yang tak
kenal yang satu ini. Yup..James
Cameron, sutradara kelahiran
Kanada ini selalu berhasil
membuat filmnya “meledak” di
pasar dunia. Film-filmnya sangat
luar biasa dan masuk dalam
jajaran terbaik yang pernah ada.
Sebut saja Titanic (1997) dan
Avatar (2009).
Mungkin banyak yang mengira kalau James Cameron adalah seorang
yang kuliah di jurusan teknloggi film. Namun ia kuliah justru di jurusan
psikologi. Ia kuliah di Fullerton College jurusan psikologi. Namun ia justru
lebih banyak ke perpustakaan di University Of Southern California. Jelas
ia membaca lebih banyak tentang ilmu untuk industri film. Namun, James
tidak langsung terjun ke dunia film. Ia lebih dulu di drop out dari universitasnya, lalu ia kerja serabutan.
Bahkan pernah juga jadi supir truk. Lama kelamaan mintanya muncul
untuk terjun ke dunia film.
Tahun 1977 ia terpanggil untuk membuat film fiksi ilmiah. Dalam 10 menit
ia berhasil menulis naskah film berjudul Xenogenesis. Untuk membuat film
itu ia mengumpulkan uang, lalu menyewa kamera, lensa dan studio.
Karena baru pertama kali menggunakan alat-alat itu, ia masih belum
mampu menggunakannya. Setelah belajar secara otodidak dan terus
menerus akhirnya tahun 1978 film dengan durasi 12 menit itu jadi.
Ia berniat meningkatkan ilmu filmnya, namun ia tidak kuliah di jurusan film.
Ia langsung belajar pada ahlinya dan segera mempratekannya. Hasil
belajar otodidaknya bisa kita lihat sekarang. Film seperti Rambo, Avatar,
Titanic, Piranha adalah sederet film hasil karya James Cameron.

10. Lawrence Ellison
Pendiri Oracle Juga Dropp Out Universitas
Siapa sangka bahwa Lawrence Ellison,
sang pendiri perusahaan software
terbesar kedua di dunia adalah seorang
drop out dari college. Sama halnya dengan
pengusaha TI terkenal lainnya, Lawrence
juga drop out, tepatnya pada tahun kedua
kuliahnya.
DO dari universitas ia berkarier di bidang
ahli data system. Tahun 1977 ia mendirika
Oracle karena terinspirasi dari sebuah
paper karya Edgar F. Codd yang berjudul
‘Relational Model of Data for Large Shared
Data Banks.”
Hingga kini, Lawrence adalah salah satu pengusaha TI papan atas dunia.

11. Agatha Christie (Agatha Miller)
Agatha Christie adalah seorang penulis novel misteri papan atas dunia. Ia
dijuluki Queen of Crime atau Master of The Mystery Novel. Jumlah novel
yang ditulisnya ada 80 dan 30 diantaranya diangkat ke film.
Anda tahu dimanakah Agatha
belajar hingga mampu menjadi
penulis yang begitu kreatif dan
produktif? Ternyata Agatha hanya
belajar di rumah. Ia punya dua
kaka yang berkesempatan sekolah
formal, namun ibunya memutuskan
Agatha belajar di rumah.
Di usia 5 tahun Agatha sudah bisa
membaca (sama kaya saya.. ).
Di usia 8 tahun barulah Agatha belajar dengan tutor/pendamping di
rumahnya. Saat Perang Dunia I, Agatha bekerja sebagai perawat. Setelah
menjadi perawat, ia bekerja di apotek. Dengan bekerja di apotek, ia banya
mengenal soal racun yang kemudian menjadi modalnya dalam menulis
novel misteri. Novel pertamanya lahir setelah Agatha menerima tantangan dari kakaknya untuk menulis novel. Novel pertamanya berjudul
The Mysterious Affair at Styles. Sejak saat itu, Agatha mulai aktif dalam
dunia penulisan novel. Berikut adalah hasil karya Agtha yang sudah
terkenal di dunia:
· 1920 The Mysterious Affair at Styles (buku pertamanya, yang
memperkenalkan Hercule Poirot) – Pembunuhan di Styles
· 1922 The Secret Adversary (memperkenalkan Tommy and
Tuppence) – Musuh Dalam Selimut
· 1923 Murder on the Links – Lapangan Golf Maut
· 1924 The Man in the Brown Suit – Pria Bersetelan Cokelat
· 1924 Poirot Investigates - Poirot Menyelidiki
· 1925 The Secret of Chimneys – Rahasia Chimneys
· 1926 The Murder of Roger Ackroyd – Pembunuhan atas Roger
Ackroyd
· 1927 The Big Four – Empat Besar
· 1928 The Mystery of the Blue Train – Misteri Kereta Api Biru
· 1929 Partners in Crime – Pasangan Detektif
· 1929 The Seven Dials Mystery – Misteri Tujuh Lonceng
· 1930 The Murder at the Vicarage (memperkenalkan Jane Marple) –
Pembunuhan di Wisma Pendeta
· 1930 The Mysterious Mr Quin (memperkenalkan Mr Harley Quin) –
Mr Quin yang Misterius
· 1931 The Sittaford Mystery – Misteri Sittaford
· 1932 Peril at End House – Hotel Majestic
· 1933 The Hound of Death – Anjing Kematian
· 1933 The Thirteen Problems - Tiga Belas Kasus
· 1933 Lord Edgware Dies – Matinya Lord Edgware
· 1934 Murder on the Orient Express – Pembunuhan di Atas Orient
Express
· 1934 Parker Pyne investigates – Parker Pyne Menyelidiki
· 1934 The Listerdale Mystery - Misteri Listerdale
· 1935 Three Act Tragedy – Tragedi Tiga Babak
· 1935 Why Didn't They Ask Evans? – Pembunuh di Balik Kabut
· 1935 Death in the Clouds (pertama kali terbit dengan judul Death in
the Air) – Maut di Udara
· 1936 The A.B.C. Murders – Pembunuhan ABC
· 1936 Murder in Mesopotamia – Pembunuhan di Mesopotamia
· 1936 Cards on the Table – Kartu-Kartu di Meja
· 1937 Death on the Nile – Pembunuhan di Sungai Nil
· 1937 Dumb Witness – Saksi Bisu
· 1937 Murder in the Mews - Pembunuhan di Lorong
· 1938 Appointment with Death – Perjanjian dengan Maut
· 1939 Ten Little Niggers (juga terbit dengan judul And Then There
Were None, Ten Little Indians) – Sepuluh Anak Negro
· 1939 Murder is Easy – Membunuh Itu Gampang
· 1939 Hercule Poirot's Christmas – Pembunuhan di Malam Natal
· 1941 Evil Under the Sun – Pembunuhan di Teluk Pixy
· 1941 N or M? – N atau M?
· 1941 One, Two, Buckle My Shoe – Satu, Dua, Pasang Gesper
Sepatunya
· 1942 The Body in the Library – Mayat dalam Perpustakaan
· 1942 Five Little Pigs (juga terbit dengan judul Murder in Retrospect)
– Mengungkit Pembunuhan
· 1942 The Moving Finger – Pena Beracun
· 1944 Towards Zero – Menuju Titik Nol
· 1944 Sparkling Cyanide – Kenangan Kematian
· 1945 Death Comes as the End – Ledakan Dendam
· 1946 The Hollow – Rumah Gema
· 1947 The Labours of Hercules – Tugas-tugas Hercules
· 1948 There is a Tide (juga terbit dengan judul Taken at the Flood) –
Mengail di Air Keruh
· 1949 Crooked House – Buku Catatan Josephine
· 1950 A Murder is Announced – Iklan Pembunuhan
· 1951 They Came to Baghdad – Mereka Datang ke Bagdad
· 1952 Mrs McGinty's Dead – Mrs McGinty Sudah Mati
· 1953 A Pocket Full of Rye – Misteri Burung Hitam
· 1953 After the Funeral (juga terbit dengan judul Funerals are Fatal)
– Setelah Pemakaman
· 1955 Hickory Dickory Dock (juga terbit dengan judul Hickory
Dickory Death) – Pembunuhan di Pondokan Mahasiswa
· 1955 Destination Unknown – Menuju Negeri Antah Berantah
· 1956 Dead Man's Folly – Kubur Berkubah
· 1957 4.50 from Paddington (juga terbit dengan judul What Mrs.
McGillycuddy Saw!) – Kereta 4.50 dari Paddington
· 1957 Ordeal by Innocence – Mata Rantai yang Hilang
· 1959 Cat Among the Pigeons – Kucing di Tengah Burung Dara
· 1960 The Adventure of the Christmas Pudding - Skandal Perjamuan
Natal
· 1961 The Pale Horse
· 1962 The Mirror Crack'd from Side to Side – Dan Cermin Pun Retak
· 1963 The Clocks – Mayat Misterius
· 1964 A Caribbean Mystery – Misteri Karibia
· 1965 At Bertram's Hotel – Hotel Bertram
· 1966 Third Girl – Gadis Ketiga
· 1967 Endless Night - Malam Tanpa Akhir
· 1968 By the Pricking of My Thumbs – Rumah di Tepi Kanal
· 1969 Hallowe'en Party – Pesta Halloween
· 1970 Passenger to Frankfurt – Penumpang ke Frankfurt
· 1971 Nemesis – Nemesis
· 1972 Elephants Can Remember – Gajah Selalu Ingat
· 1973 Postern of Fate (kisah terakhir Tommy and Tuppence, novel
terakhir Christie) – Gerbang Nasib
· 1974 Poirot's Early Cases – Kasus-Kasus Perdana Poirot
· 1975 Curtain (kasus terakhir Poirot, ditulis empat dekade
sebelumnya) – Tirai
· 1976 Sleeping Murder (kasus terakhir Miss Marple, ditulis empat
dekade sebelumnya) – Pembunuhan Terpendam
· 1979 Miss Marple's Final Cases - Kasus-Kasus Terakhir Miss Marple
· 1991 Problem at Pollensa Bay - Masalah di Teluk Pollensa
· 1997 While the Light Lasts - Saat Hari Terang
Agatha meninggal dunia pada usia 86 tahun tepatnya pada 12 Januari
1976.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline