[caption id="attachment_373631" align="aligncenter" width="449" caption="www.antarafoto.com"][/caption]
Hari ini tanggal 10 November sebagai salah satu hari besar yang selalu dirayakan ( disambut ) sebagai hari Pahlawan. Yang dimana secara historis pengambilan tanggal itu berdasarkan perang besar yang terjadi di Surabaya, yang dimana para pejuang mempertahankan kedaulatan NKRI dari serbuan pasukan sekutu yang dipimpin Inggris! Efek dari perjuangan di Surabaya, ternyata membakar ( mengobarkan ) semangat juang di daerah lain yang ada di Indonesia, apalagi dengan semangat Bung Tomo yang senantiasa meneriakan gelora kemerdekaan di radio.
KOBARKAN SEMANGAT JUANG BERJUANG, DISETIAP JENGKAL LANGKAH KITA
Betapa gagah dan beraninya para pejuang kemerdekaan, karena dengan alutista yang apa adanya bisa mempertahankan tanah air dengan tumpah darah para pahlawan yang gugur dimedan perang. Sungguh sebuah kebanggaan bagi rakyat Indonesia, bahwa tercatat dalam tinta sejarah Indonesia pernah memiliki generasi emas para pejuang yang full mencintai bangsa dan negara yang kita cintai!
Sudah 69 tahun Indonesia merdeka, dan ternyata masih banyak para pejuang kemerdekaan yang masih hidup. Mereka pun sering bercerita kisah hidupnya kepada anak - cucu. Bahwa sebuah kebahagiaan tidak terhingga pernah bertempur melawan penjajah dengan peralatan yang mutakhir dijamannya! Tapi tiada kegentaran sedikitpun yang meyelimuti pikiran dan bathin para pejuang, dan inilah semangat yang mereka tularkan kepada generasi penerus dalam mengisi hari - hari kemerdekaan!
Tapi apa dikata, sekarang musuh yang harus dihadapi bangsa Indonesia ialah sebagian rakyatnya sendiri seperti pembuat dan pengedar narkoba dan lain sebagainya. Serta banyaknya oknum - oknum pejabat yang menyelewengkan kekuasaan demi kepentingan pribadi dan golongannya. Pasti sangat miris para pejuang yang masih hidup melihat kenyataan tersebut, karena yang mereka harapkan ialah Indonesia menjadi negara makmur dan sejahtera!
Selain itu juga ,pengelolaan sumber daya alam yang banyak dikelola oleh bangsa asing. Sama saja dengan penjajahan masih berlangsung walau tidak secara terbuka. Karena yang diharapkan para pejuang ialah, pengelolaan sepenuhnya dilakukan oleh negara Indonesia sendiri. tapi dengan berbagai alasan yang sangat klise dan umum dikemukakan, maka tiada daya selain pasrah dan menerima apa yang sudah terjadi. Walaupun begitu tidak boleh patah arang, dengan sebisa mungkin melakukan renegosiasi secara keseluruhan!
Dan yang paling memprihatinkan dimata para pejuang kemerdekaan ialah, situasi politik nasional. Karena mereka katanya memiliki semangat dan tujuan yang sama demi bangsa dan negara Indonesia. tapi pada kenyataannya lebih cenderung memperjuangkan kepentingan kelompoknya masing - masing. Padahal bila secara logika, dalam satu kapal hanya boleh ada satu nahkoda, dengan catatan semua penumpang memiliki tujuan yang sama.