Lihat ke Halaman Asli

Menjadi Pelacur di Perusahaan EHA

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Berawal dari tawaran dari teman yang sudah kenal cukup lama di bidang pekerjaan content provider ini, kurang lebih 5-6 saya berjibaku dengan yang namanya SMS premium, VAS, RBT, Game dan banyak content digital lain .. tapi tampaknya ini pekerjaan saya terakhir di content provider yang paling *sial*

Entah kenapa saya mau dibayar dengan kompensasi murah, hanya 3 juta/bulan tanpa iming apa2 .. mungkin memang karena PT ini ibarat Hidup Segan Mati tak Mau. Ya kenapa begitu? karena saat saya masuk dan resmi menjadi karyawannya itu tepatnya setelah BRTI mem-blacklist atau menghitamkan semua Content Provider serentak se-Nasional, dan itu kedukaan massal bagi pengusaha dan pekerja content digital termasuk operator selulernya, makanya disebut dengan ‘Black October’

Hanya ada 4 orang disana, sebutlah 2 orang manager, 1 staff dan 1 IT support (yang jagain sms portal). PT pun melaju tanpa target revenue yang signifikan, kenapa? ya wajar saja .. jangankan untuk Jualan program, untuk menyapa Operator saya si Owner ini tidak punya ‘Power’. Alhasil disinilah saya ditempa untuk maju barisan paling depan.

Plan A meleset lalu ke Plan B dan Plan B meleset akhirnya Jurus jitu saya keluarkan .. daripada disebut ‘Magabut’ alias makan gaji buta ya akhirnya saya berInisiatif untuk melaksanakan Perintah ‘Owner’ yang ngebet sekali ingin Menjalin Hubungan Kerjasama dengan Operator, sebutlah 3 (tiga) operator besar yang saya bidik adalah ‘Telkomsel, Indosat dan XL’

Lantas bagaimana caranya bisa PKS dengan ketiga Operator itu? ya syukurnya saya masih berhubungan baik dengan PIC nya .. Alhamdulillah dibantu meski hanya PKS aja loh yaa sementara Program belum bisa jalan.

Dari short code 535* yang hanya bisa live di operator ‘kelas 2′ (esia, smart/smartfren, three dan axis*) sayapun mulai expansi ke Tsel, Isat dan XL denga short code 977*. Alih2 sedang di tutup semua perizinan oleh BRTI akhirnya kami memutar otak bagaimana caranya bisa memperoleh izin BRTI agar PKS bisa di proses ke Operator? Hmm .. tanpa sepengetahuan saya (karena saya hnya terima berkas 1 lembar) dari owner yang menambahkan angka 977* di surat daftar BRTI yang seharusnya milik 535* membuat saya gamang.

Saya bingung dengan cara seperti ini, apa memang dia (owner) sudah terbiasa dengan hal2 seperti ini? sedikit tidak percaya karena saya menilai orang ini bersih dan jujur tapi ya Wallahu’alam bi shawwab ..

Berbekal itulah saya lalu scan dan terbangkan satu2 ke operator dengan tumpukan dokumen2 perusahaan spt npwp dll seperti lazimnya PT mendaftar/resgitrasi untuk perizinan, ya agak sedikit cemas sih.

Satu persatu respon dari partner operator saya terima, ya pastinya dengan gaya merayu seorang marketing bisa2nya kita untuk meyakinkan mereka ditambah dengan sikap kita yang manis dan siap men’servis’ apa yang mereka inginkan (positif yaa) semisal ngajak makan dan bahkan ada operator yang tdk segan2 meminta upeti agar proses PKS dibantu.

Butuh waktu yang tidak sebentar demi mendapatkan PKS ini, berlarut - larut bahkan karena banyaknya lapisan dari mereka yang harus kita lewati, tapi demi dedikasi saya sebagai karyawan ya harus saya jalani. Pekerjaan ini menjadikan saya pelacur terdidik yang harus dengan segala cara meyakinkan klien dan owner demi PKS itu.

Kuranglebih 1,5 tahun berjibaku dengan proses ini itu, presentasi ini itu, meeting ini itu, makan ini itu hingga upeti ini itu .. (potret nyata negeri kapitalis = Jakarta)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline