Lihat ke Halaman Asli

Tips Buat Nyari Pacar Bule

Diperbarui: 7 Juni 2016   15:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Entah kenape. Buat ane pribadi. Sejak jaman SMA. Sampe kerja. sering kali pacaran. Tanpa direncakan sebelon nya. Ane pribadi nyantolnya sama bule mulu. BUat ane. Nyantol bule bukanlah kebanggaan atau gimana. Sebagai orang konserpatip. Ane melihat pacaran adalah dua manusia nyang emang cocok dan saling peduli satu sama lain. Tapi kelihatanya tidak demikian buat khalayak rame di Asia Tenggara. Jalan sama bule. Kelihatanya bener bener jadi suatu nyang "wah" sopir taxi jadi lebih sopan, tukang ojek memberikan senyuman "penuh arti" ke ane, kasir di toko kelontong jadi lebih baek. Bahkan kalau ke restoran barat, pelayannya langsung bicara bahasa Inggris ke ane (Walapun ane belon pernah pacaran sama orang Inggris) Asumsi mereka. Kalau bule, yah pasti orang Inggris. Hal ini bukan di Jakarta saja. Bahkan kalau ane jalan sama doi ke Bangkok pun, masih kayak gitu perlakuanya. Sopir tuktuk langsung dengan PD bilang "whats up bro" "NDas mu bro ane pikir)"

Selain perlakuan nyang lebih baek ane terima.  Banyak juga pertanyaan yang ane terima soal ini. Intinya " gimane sich bro, biar dapet pacar bule" Ane pribadi rada bingung jawabnya. Kerna pacaran kan merupakan sesuatu yang "natural" bukan dipaksakan. Tetapi kerna sering kali mendapatkan pertanyaan. Yah sekalian saja ane sedikit "sharing" disini soal prosedur dan tindak tanduk yang layak soal pacaran sama orang bule. 

Tahap I: Pendekatan. Pada prinsipnya, manusia adalah mirip dimana mana. Mereka mencari suatu equilibrium. Dimana manusia tersebut dapat menikmati ketenangan dan kesejahteraan. Perempuan bule juga sama dengan perempuan Indonesia dalam hal ini. Sama sama nyari laki laki nyang baek (Tidak mukulin, narkoba dll) Jadi ketika PDKT. USahakanlah memberi penampakan anda sebagai laki laki yang soleha dan baek. Tidak mata duitan, tidak reseh dan tidak brengsek. Sopan santun sangat penting pada phase ini. Kendatipun sama tetapi perempuan barat agak beda "mind set" nya. Hal ini dikarenakan nilai nilai komunitas mereka disana beda dengan kita. Disinilah banyak cowok kita nyang citu. Pesan ane. Jangan lah citu. Ibarat buah. Duren sama nangka beda bungkus dan kulit, tapi dalemnya manis juga. Perempuan juag gitu. Warna kulit bisa beda. Tetapi didalam mereka sama. Yaitu nyari cowok yang soleha dan baik hati. 

Tahap II: Jalan bareng. Dikarenakan perbedaan socio politik dari orang Indonesia dan warga asing. Akan terdapat perbedaan selera didalam menghabiskan waktu senggang untuk bersantai. Contoh:  Ane dari kecil paling doyan nonton topeng monyet sambil makan ketoprak pedes. Begitu ane ajak pacar ane nyang bule. LAngsung terjadi dua kejadian. Pertama doi marah, kerna ane dinilai suka hiburang yang melanggar hak asasi binatang. YAng kedua, pacar ane tsb masuk UGD 2 hari kerna kena diare abis makan ketoprak gerobak nyang emang pedes. Di mall pun kejadianya hampir sama. Pergi ke KFC. Ane pesen ayam pake nasi. Dan doi keheranan kok di KFC ada nasi. Doi protest dan terpaksa ganti ke kentang. Langsung gedubraka ane lemes kagak makan nasi seharian. Sementara doi siul siul kenyang sama kentang. Jadi tolong diperhatikan mengenai masalah logistik ketika ngajak pacar bule kita ngalor ngidul.

Tahap III:  Di kultur kita. Orang tua pacar adalah momok yang menakutkan. Harus diserpis abis. Kalau orang tua doi kagak suka sama kita. Bisa cilaka. Suatu hari, orang tua pacar ane datang ke Jakarta. Begitu mendengar begitu. Ane langsung kontek keluarga di Tangerang. Dalam 24 jam. 1 grobak buah segar dan kue kue khas Betawi disiapkan. Bahkan paman ane segera merekomendasikan agar ane bawa ayam jantan 1 ekor dan kambing Sukabumi yang gemuk 1 ekor. sebagai tanda hormat. Begitu barang barang ini ane tunjukan ke pacar. Doi malah ketawa terbahak bahak sambil bertanya "What are you doing?"  Ternyata kesopanan saja sudah cukup buat orang tua pacar kalau di barat sono. 

Kesimpulan: Walaupun bule mempunyai perbedaan bentuk dengan orang kita. Tetap nila nilai manusiawi mereka sama. Mereka ingin di madu bukan diracun. Sopan santun sangat penting dan selalu di "appreciate" oleh pihak sono. Berlaku lah normal dan jangan bertindak lebay. Semoga usaha sodara sodara sekalian untuk dapat pacar bule berhasil. Wassalam.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline