Lihat ke Halaman Asli

Suaibatul Aslamiah

Saya Mahasiswa UNISNU angkatan 2023 prodi PA,

Perbedaan Pelaksanaan Shalat Tarawih

Diperbarui: 7 Juli 2024   12:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

PENDAHULUAN

Shalat tarawih adalah salah satu solat sunnah yang sangat di anjurkan untuk dilaksanakan. Shalat tarawih hanya di lakukan pada waktu tertentu. Pelaksanaan solat tarawih di lakukan pada bulan suci ramadhan dari awal hingga akhir bulan. Waktu pelaksanaannya setelah solat fardhu Isya'.

Adapun tata cara melaksanakan solat tarawih sama seperti solat sunnah pada umumnya. Solat tarawih lebih utama dilakukan secara berjamaah. Adapun rakaat dalam solat tarawih di Indonesia ada 2 versi. Ada yang 8 rakaat di tambah 3 rakaat witir, ini yang masih menjadi perdebatan di masyarakat Indonesia dari 2 organisasi masyarakat antara Nahdlatul ulama dan muhammadiyah.

PEMBAHASAN

Rasullah melakukan solat tarawih 11 rakaat. Pada saat Nabi SAW beliau melakukan solat dengan 11 rakaat, di jelaskan pada sebuah hadist. ” Dari Aisyah ra. Bahwa Rasulullah SAW. Tidak pernah menambah didalam ramadhan dan di luar Ramadhan dari 11 rakaat” (HR. Bukhari,hal.143). Pada saat ke khalifah an Umar bin Khattab, melaksanakan solat tarawih dengan 20 rakaat. Para sahabat setuju untuk melaksanakan solat tarawih dengan 20 rakaat,dengan mempertimbangkan apa yang nabi kerjakan pada saat itu. (Fitrah.2015)

 Adapun pendapat dari 4 Madzhab terkait perbedaan jumlah rakaat tarawih,yaitu :

1.Imam Abu Hanifah

Al-Iraqi dalam kitabnya Tharhu at-Tatsrib .pendapat Abu Hanifah yaitu sebagai berikut:

“Abu Hanifah mengatakan, yang afdhal shalatnya dikerjakan 4 rakaat-4 rakaat. Jika dia mau, boleh 2 rakaat. Jika dia mau, boleh 6 rakaat, dan jika dia mau, boleh 8 rakaat salam. Dan makruh lebih dari itu.” (Tharhu at-Tatsrib, 3/74).

Kesimpulan dari pendapat diatas adalah kita bisa melakukan solat tarawih sebanyak 4,6,8. Jika lebih dari 8 rakaat hukmnya makruh.

2.Imam Malik

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline