Lihat ke Halaman Asli

SUY ONO BRAM

Suka membaca saja

Aku dan Hujan

Diperbarui: 13 Januari 2019   22:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : inspirada.com

Aku temukan hujan disepanjang tol yang meliuk memanjang 

Kutawarkan kepada lelaki tua bercaping dan bercelana hitam

"Wahai debu jalanan, sembunyikanlah tawamu yang selalu menantang".   Suara bathin menggelegar. Kami beradu pandang       

Aku pelihara hujan 

Tangan menengadah tanpa jeda 

abaikan peluh berbulir beraroma asap jelaga

" Wahai ilalang janganlah engkau selalu berintan,  

Sebab lumbung kami telah bergoyang " 

Aku berteman hujan  

Rapatkan hari berujung bulan.  Pematang bersinar terang. Kiri kanan dentuman musik bersahutan. 

Dan ternyata hujan bagiku hanya bualan.    Sebab aku tak bosan memandang lampu jalanan.      

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline