Sebuah tepukan lembut pada bahu sebelah kanan membuyarkan lamunan Novi yang masih mengenakan baju tidur di depan cermin meja riasnya. Lamunan sambil menyisir rambut dengan jari-jari yang membuatnya tak menyadari ketika Winda, tetangga sebelah kost masuk ke ruangan kamar.
"Kamu itu Win... kok senang sekali membuatku jantungan!"
"Wah... wah... Mbak Vi ini asik banget memandang cermin... hhmmm ini hari sabtu nih pasti ada janji sama pacar ya Mbak?
"Walah... pacar dari mana toh Win? Siapa coba yang mau sama aku ini? aku sudah berumur Win... sudah tidak menarik lagi... tak cantik lagi!"
"Eh... Siapa cowok yang bilang Mbak Vi gak cantik? berarti itu cowok matanya picek Mbak hehehe... Aku justru kagum sama kecantikan Mbak Vi!"
Winda berdiri di belakang Novi sambil jari-jarinya menggantikan jari-jari Novi untuk merapikan dan menyisiri rambut Novi... Novi membiarkan hal itu dan kembali larut dalam lamunan sesaat.
"Tuh kan Cantiiikkkk Mbak hehehe..."
Novi tersadar kembali dari lamunannya manakala Winda mulai bawel kembali.
"Mikirin seseorang ya Mbak Vi hehehe ayooo ngaku deh?"
Novi terdiam sesaat...