Pandemi COVID-19 telah melanda Indonesia dalam kurun waktu 1,5 tahun terakhir. Penggunaan masker, khususnya masker sekali pakai, tidak dapat dihindari. Masker seakan sudah menjadi kebutuhan primer dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini karena penggunaan masker menjadi bagian tak terpisahkan dari protokol kesehatan COVID-19.
Namun, tidak sedikit orang yang mengabaikan penggunaan masker. Jika menggunakan, tidak sedikit pula orang yang abai dengan sampah maskernya. Alih-alih diproses terlebih dahulu, masyarakat langsung membuangnya begitu saja. Akibatnya, banyak oknum yang menggunakan kesempatan ini untuk menyalahgunakan masker sekali pakai yang telah digunakan, salah satunya untuk dijual kembali.
Sebagai rangkaian dari kegiatan KKN Tematik Program Matching Fund-Kedaireka Universitas Diponegoro-Universitas Padjajaran 2021, mahasiswa Universitas Diponegoro yang terdiri dari dua fakultas dan empat departemen ini melakukan sosialisasi mengenai penanganan sampah masker sekali pakai di Desa Karimunjawa, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara. Keduabelas mahasiswa peserta KKN Tematik berpencar ke empat titik pusat keramaian di desa tersebut untuk melakukan sosialisasi.
Dalam sosialisasi, mahasiswa memberikan pemahaman bahwa masker sekali pakai harus diolah sebagaimana mestinya sebelum dibuang meminimalisir penyalahgunaan masker sekali pakai. Kemudian, mahasiswa memperagakan bagaimana semestinya sampah tersebut diolah, yakni dengan mencuci masker tersebut dengan air mengalir, kemudian memotong masker tersebut menjadi beberapa partisi kecil, lalu dibuang. Selesai melakukan sosialisasi, mahasiswa kemudian membagikan masker sekali pakai kepada masyarakat.
Kegiatan yang berlangsung pada hari Sabtu (2/10) diharapkan membawa kebiasaan baru kepada masyarakat. Masyarakat menjadi lebih peduli terhadap sampah masker sekali pakai dan mampu melakukan pengolahan limbah masker secara baik dan benar.. Dampak lainnya dari sosialisasi yang telah berlangsung ini adalah dapat membantu mengurangi persebaran virus COVID-19 melalui masker yang telah digunakan dan pembagian masker gratis.
___
Kontributor: