Lihat ke Halaman Asli

Fajar Setiawan

UIN Syahid

Atas Dasar Kemanusiaan

Diperbarui: 20 Oktober 2023   08:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cukuplah menjadi manusia untuk berdiri di pihak Palestina. (Sumber gambar: Instagram/Towards Eternity)

Sungguh, segelintir orang itu membuatku muntah.
Mengutuk perlawanan sang pribumi kala mempertahankan tanah yang dijarah.
Menutup mata saat ia dihabisi dengan bengis puluhan tahun penuh darah.
Perbedaan agama dan bangsa yang ada,
Terbumbui pemelintiran fakta oleh media,
Seolah membutakan mata hati s'bagai manusia.
Ia lupa bagaimana negerinya sendiri dahulu bebas.
Merebut tanah yang dikuras rakyat diperas.
Melawan kolonial hingga cengkeraman lepas.
Akankah ia katakan bunga bangsanya yang telah berjuang itu,
Dengan harta dan darah beriring pilu,
Bersatu padu tanpa peduli agama dan suku,
S'bagai kelompok yang tak bermutu?
Sungguh,
Kumencari obat untuknya.
Obat yang membuat sadarnya tak akan lagi sirna.
Sebagai manusia,
Sebagai manusia.

Bogor, 20 Oktober 2023 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline