Lihat ke Halaman Asli

Santuso

pendidik generasi khoiru ummah

Cara Mudah Memahami Paragraf Narasi, Deskripsi, Argumentasi, dan Persuasi

Diperbarui: 7 Februari 2022   06:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Paragraf merupakan kumpulan beberapa kalimat yang menceritakan tentang sesuatu. Karena cerita itu banyak macamnya, maka paragraf dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu paragraf narasi, deskripsi, argumentasi, dan persuasi. Berikut ini penjelasannya lengkap dengan ciri-ciri dan contohnya.

1. Paragraf Narasi

Paragraf narasi adalah paragraf yang isinya menceritakan suatu peristiwa atau kejadian berdasarkan urutan waktu. Paragraf narasi dapat kita jumpai dalam cerita fiksi maupun non-fiksi. Cerita fiksi adalah cerita tidak nyata seperti cerpen, novel, dan cerita komik. Cerita non-fiksi adalah cerita nyata / benar-benar terjadi seperti diari (catatan harian seseorang), cerita kisah nabi dan rasul, kisah sahabat, dan sebagainya.

Ciri-ciri paragraf narasi ialah (a) ada tokoh dalam cerita yang sedang melakukan sesuatu serta (b) ada suasana, latar waktu, dan latar tempat dalam cerita

 

Contoh paragraf narasi yang berupa catatan harian seseorang ialah sebagai berikut.

Hari ini begitu cerah, secerah hatiku. Aku senang sekali hari ini. Bagaimana tidak, pagi tadi ketika pembagian rapor ternyata nilaiku bagus. Aku menjadi juara pertama di kelas. Ayah dan ibuku jadi bangga kepadaku. Akhirnya kedua orangtuaku memberi hadiah berupa sepeda gunung. "Alhamdulillah, terima kasih ayah, ibu," kataku.

Contoh paragraf narasi yang berupa kisah sahabat nabi ialah sebagai berikut.

Suatu ketika, Thalhah bersama Abu Bakar menemui Rasulullah SAW untuk mengungkapkan niatnya masuk Islam. Setibanya di tempat Rasulullah, beliau menyuruh Thalhah mengucapkan dua kalimat syahadat. Setelah itu, Thalhah dan Abu Bakar pergi. Di tengah perjalanan, mereka ditangkap dan disiksa oleh orang kafir Quraisy karena ketahuan masuk Islam. Karena peristiwa itu, Thalhah dan Abu Bakar dijuluki  al-qorinan (dua serangkai).

2. Paragraf Deskripsi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline