Lihat ke Halaman Asli

Santuso

pendidik generasi khoiru ummah

Belajar Tsaqofah Islam dengan Cara Asyik Lewat Teka-teki Fiqih

Diperbarui: 8 Agustus 2021   11:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

mistertuso.blogspot.com

Tsaqofah Islam itu sangat luas dan kaya. Kita tidak akan bisa tuntas mengkajinya hanya dalam waktu sebentar saja. Butuh waktu dan keistiqomahan dalam mengkaji Islam agar kita bisa memahami Islam secara mendalam.

Tujuan memahaminya yaitu agar kita bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari sehingga kita menjadi pribadi muslim yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Tujuan yang selanjutnya ialah agar kita bisa menyampaikannya kepada saudara muslim kita yang lain supaya mereka bisa memahami dan mengaplikasikannya juga. Rasulullah Saw bersabda, "Sampaikanlah (syariat) dariku walau hanya satu ayat!" (riwayat Bukhari).

Ada banyak cara (uslub) dalam mempelajari dan mengajarkan tsaqofah Islam. Salah satu cara santai dan menyenangkan ialah dengan bermain teka-teki fiqih.

Permainan teka-teki atau tebak-tebakan adalah permainan tradisional yang sangat menyenangkan. Dalam menjawabnya, kita hanya perlu berpikir. Pada umumnya, teka-teki yang pernah kita mainkan berhubungan dengan lingkungan sekitar dan pengetahuan umum. Namun, dengan bermain teka-teki fiqih bersama teman, kita bisa sambil belajar dan mengajarkan Islam. Berikut ini contohnya!

Pertanyaan 1

Ada beberapa orang muslim. Mereka baligh, aqil (berakal), anggota badannya lengkap, dan dalam keadaan sehat. Mereka melakukan sholat namun dengan sengaja tidak melakukan sujud. Meskipun demikian, shalatnya tetap sah. Mengapa bisa demikian?

Jawaban: Mereka sedang melakukan sholat jenazah. Dalam sholat jenazah itu hanya ada empat kali takbir, tidak ada gerakan sujud.

Pertanyaan 2

Seperti yang telah umum kita ketahui bahwa dalam sholat berjamaah, imam berada di depan sedangkan makmumnya berada di belakang. Namun, ada satu keadaan dimana makmum dan imam justru saling berhadapan tapi shalatnya tetap sah. Mengapa bisa seperti itu?

Jawaban: Mereka sedang sholat di sekitar ka'bah. Kiblat sholat ialah menghadap ka'bah. Ketika sholat di sekitar ka'bah, misalkan imam menghadap ke utara (dengan tetap menghadap ka'bah) maka pasti ada makmum yang menghadap ke selatan. Dengan demikian, posisi imam dan makmum saling berhadapan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline