Lihat ke Halaman Asli

Khilaf

Diperbarui: 25 Juni 2015   08:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di ranah semesta manusia merasa berkarya

Separuh merengkuh separuhnya mengeluh

Mencari keutamaan yang dianggap sempurna


Di tengah keleluasaan yang dipaksakan

Di tengah jangkau waktu yang kita sebut keseharian

Kita bergelut sengit dengan semesta

Melupakan hijau daun atau rangkai embun di pelepah pisang,

Melupakan biru laut atau hembusan semilir di bawah telinga…


Di sela-sela mimpi kita

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline